Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemimpin atau gubernur Kalbar terpilih mendatang diharapkan mendukung program Kepandudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Dukungan diharapkan fokus pada penyiapan pembangunan SDM Indonesia yang dimulai dari keluarga," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar, Kusmana di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, dukungan dari pemimpin sangat dibutuhkan, sehingga terciptakeluarga-keluarga dan SDM Kalbar, maka bisa berdampak pada pembangunan ke depannya akan lebih baik lagi.
"Semua itu bisa tercipta apabila pemimpin yang terpilih nantinya peduli terhadap pembangunan SDM Kalbar, dan Indonesia umumnya.
Ia mencontohkan, dengan dukungan pemimpin Kalbar sebalumnya, maka program-program BKKBN Kalbar telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, salah satu indikatornya adalah soal kesehatan reproduksi di kalangan remaja Kalbar.
"Pada saat saya pertama kali ditugaskan di Kalbar, angka remaja putri yang pernah melahirkan pada kelompok umur 15 - 19 tahun cukup tinggi, yaitu sekitar 104 dari 1000 remaja putri, baik itu menikah maupun tidak menikah," katanya.
Namun, saat ini Kalbar telah berhasil menurunkan angka tersebut melalui program generasi berencana, dan memiliki masa depan dengan melakukan program kampaye Generasi Berencana (GenRe), serta kampaye pusat konseling remaja.
"Alhamdulillah angka itu sudah dapat diturunkan dalam kondisi 69 dari 1000 remaja putri yang berumur 15 - 19 tahun, itu artinya ada kemajuan yang sangat signifikan serta perlu dilanjutkan oleh gubernur Kalbar terpilih nantinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Dukungan diharapkan fokus pada penyiapan pembangunan SDM Indonesia yang dimulai dari keluarga," kata Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalbar, Kusmana di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, dukungan dari pemimpin sangat dibutuhkan, sehingga terciptakeluarga-keluarga dan SDM Kalbar, maka bisa berdampak pada pembangunan ke depannya akan lebih baik lagi.
"Semua itu bisa tercipta apabila pemimpin yang terpilih nantinya peduli terhadap pembangunan SDM Kalbar, dan Indonesia umumnya.
Ia mencontohkan, dengan dukungan pemimpin Kalbar sebalumnya, maka program-program BKKBN Kalbar telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan, salah satu indikatornya adalah soal kesehatan reproduksi di kalangan remaja Kalbar.
"Pada saat saya pertama kali ditugaskan di Kalbar, angka remaja putri yang pernah melahirkan pada kelompok umur 15 - 19 tahun cukup tinggi, yaitu sekitar 104 dari 1000 remaja putri, baik itu menikah maupun tidak menikah," katanya.
Namun, saat ini Kalbar telah berhasil menurunkan angka tersebut melalui program generasi berencana, dan memiliki masa depan dengan melakukan program kampaye Generasi Berencana (GenRe), serta kampaye pusat konseling remaja.
"Alhamdulillah angka itu sudah dapat diturunkan dalam kondisi 69 dari 1000 remaja putri yang berumur 15 - 19 tahun, itu artinya ada kemajuan yang sangat signifikan serta perlu dilanjutkan oleh gubernur Kalbar terpilih nantinya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018