Jayapura (Antaranews Kalbar) - Maskapai penerbangan Trigana Air kesulitan mengevakuasi kru dan pesawat yang ditembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, Senin pukul 09.41 WIT.

         Kepala Trigana Air Jayapura, Toro kepada Antara mengatakan evakuasi kru dan pesawat twin otter itu sulit dilakukan karena kontak senjata antara aparat TNI-Polri dengan KKSB masih berlanjut.  

    "Informasi yang kami terima, sampai saat ini masih terjadi kontak senjata sehingga pesawat dan kru belum bisa dievakuasi," ujar Toro.

         Pesawat Trigana Air itu membawa 15 personil Brimob yang dipiloti Ahmad Abdillah Kamil dan Co pilot Lenius Wonda, terbang dari Jayapura ke Kenyam.

         Sesaat setelah mendarat di Bandara Kenyam, pesawat itu ditembak hingga menyebabkan pilot Kamil terkena serpihan peluru di bagian punggung.

         "Bila situasi memungkinkan kami akan segera mengevakuasi pesawat beserta kru ke Jayapura," kata Toro.

         Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Kamal secara terpisah mengaku kontak senjata masih terjadi terjadi di sekitar kawasan bandara.

         Bahkan KKSB dilaporkan menembak lima warga sipil, tiga orang diantaranya tewas.

         "Tiga warga yang tewas akibat ditembak kini berada di Polsek Kenyam sedangkan dua warga lainnya masih dirawat di puskesmas, kata Kombes Kamal.

Pewarta: Evarukdijati

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018