Pontianak (Antaranews Kalbar) - Hujan deras di Kota Singkawang Senin (25/6) siang hingga malam hari kemarin telah mengakibatkan sejumlah ruas jalan di daerah itu banjir.

"Hampir semua kecamatan di Singkawang tergenang air. Seperti di wilayah Kecamatan Singkawang Utara, jalan tergenang air antara lain, Jalan Semai Sei Garam dan sekitarnya, Naram, Jalan Akasia," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Singkawang, Jayadi di Singkawang, Rabu.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Singkawang Tengah, antara lain, Jalan Bukit Batu Gang Adelia, Jalan Pramuka, Jalan Murni, Jalan Rawasari, Kelurahan Sekip Lama, Jalan Makmur, Gang Patora, Jalan Suhada, Jalan Lemabah Murai, Jalan Jend Sudirman Gang Ikhlas, dan Jalan Kalimantan Gang 3.

Sementara di wilayah Kecamatan Singkawang Barat, antaralain Jalan Dr Sutomo, Jalan Pasar Baru, Jalan A Yani, Jalan Firdaus, Jalan Parit Ketapang dan sekitarnya, serta Jalan Tani.

 "Kedalaman air rata-rata 15 - 25 cm. Sementara genangan air sampai saat ini sudah memasuki halaman rumah warga," ujarnya.

Dia mengharapkan peran aktif dari pihak terkait untuk selalu waspada khususnya kepada wilayah yang sangat rentan terjadi banjir.

 "Dari Kecamatan, kelurahan sampai dengan relawan untuk selalu waspada jika genangan air semakin tinggi. Paling tidak melarang anak-anak bermain di parit atau sungai guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," pesannya.

Sementara itu, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie turun langsung meninjau banjir yang terjadi di Jl Rawasari, Senin (25/6) malam.

Dimana peninjauan yang dilakukannya, hujan deras masih berlangsung di Singkawang.

"Banjir di Jalan Rawasari cukup tinggi. Bahkan ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa," katanya.

Tentunya, hal ini harus segera ditindaklanjuti dan diharapkan bisa segera teratasi agar ke depannya kalau hujan deras beberapa jam tidak banjir lagi.

Dia memastikan, perbaikan jalan dan sejumlah parit di Jalan Rawasari harus sudah bisa dilaksanakan pada tahun 2018.

"Rencananya akan dilakukan di atas bulan September," ujarnya.

Dia juga meminta pihak kecamatan untuk mencari lahan di sekitar Jl Rawasari untuk dibuat waduk."Karena daerah ini agak rendah dan mudah terendam," tambahnya.

Dengan adanya waduk ini, diharapkan bisa menampung serapan air, terutama saat musim penghujan.

Dia berharap, masyarakat juga bisa memperhatikan anak-anak dan kesehatan. Kemudian, apabila terjadi banjir yang dalam diharapkan barang-barang elektronik yang berada di dalam rumah harus ditaruh di tempat yang tinggi agar tidak terkena air.

"Karena listrik sangat membahayakan kita. Jadi perlu ada perhatian dari warga di sini," pintanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018