Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kapolda Kalbar, Irjen Didi Haryono dan Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi memantau pemungutan suara di TPS 51 yang berlangsung di Lapas Kelas II B Singkawang, Rabu.
"Saya datang bersama Pangdam ke beberapa daerah untuk memberikan rasa aman dan memberikan keyakinan kepada kami bahwa pelaksanaan Pilkada di Kalbar benar-benar dapat berjalan dengan lancar," kata Kapolda Didi.
Menurutnya, keamanan dan kelancaran Pilkada merupakan harapan semua. "Mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara sampai dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih kelak diharapkan dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses," ujarnya.
Diapun menilai, jika masyarakat di Kalbar sudah dewasa dalam menyikapi hal-hal yang baik maupun yang buruk.
"Terlebih Pilkada inikan untuk kepentingan bersama, jadi bukan untuk kepentingan per kelompok ataupun perorangan," ungkapnya.
Karena ini merupakan suatu sarana budaya untuk kita berdemokrasi. Terkait dengan adanya hiruk pikuk di media sosial, dia rasa sudah ada UU IT.
"Jadi saya rasa masyarakat sudah tahu mana-mana yang boleh dan yang tidak boleh. Apalagi Pilkada ini bukanlah yang pertama tapi sudah kesekian kalinya," jelasnya.
Di Polda Kalbar, tambahnya, sudah banyak pelaku yang di proses karena diduga melanggar UU IT. "Jadi tolong sampaikan ke masyarakat, untuk tidak menyusul seperti pelaku-pelaku lain yang diduga melanggar UU IT," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, TNI siap mendukung Polri untuk melakukan pengamanan Pilkada serentak 2018.
"Apalagi ini sudah merupakan instruksi dari komando atas yang menginginkan agar TNI melakukan perbantuan kepada Polri," kata Achmad.
Untuk di Kalbar, pihaknya telah menurunkan sebanyak 4.987 personel dari TNI untuk membantu kepolisian melakukan pengamanan Pilkada.
"Jadi dipastikan Kalbar aman pasca Pilkada. Apalagi saya bersama Kapolda turun langsung untuk mengecek pemungutan suara di beberapa daerah. Ini dilakukan untuk meyakinkan ke masyarakat bahwa TNI-Polri siap untuk mengamankan Pilkada serentak," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya datang bersama Pangdam ke beberapa daerah untuk memberikan rasa aman dan memberikan keyakinan kepada kami bahwa pelaksanaan Pilkada di Kalbar benar-benar dapat berjalan dengan lancar," kata Kapolda Didi.
Menurutnya, keamanan dan kelancaran Pilkada merupakan harapan semua. "Mulai dari pemungutan suara, perhitungan suara sampai dengan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih kelak diharapkan dapat berjalan dengan aman, lancar dan sukses," ujarnya.
Diapun menilai, jika masyarakat di Kalbar sudah dewasa dalam menyikapi hal-hal yang baik maupun yang buruk.
"Terlebih Pilkada inikan untuk kepentingan bersama, jadi bukan untuk kepentingan per kelompok ataupun perorangan," ungkapnya.
Karena ini merupakan suatu sarana budaya untuk kita berdemokrasi. Terkait dengan adanya hiruk pikuk di media sosial, dia rasa sudah ada UU IT.
"Jadi saya rasa masyarakat sudah tahu mana-mana yang boleh dan yang tidak boleh. Apalagi Pilkada ini bukanlah yang pertama tapi sudah kesekian kalinya," jelasnya.
Di Polda Kalbar, tambahnya, sudah banyak pelaku yang di proses karena diduga melanggar UU IT. "Jadi tolong sampaikan ke masyarakat, untuk tidak menyusul seperti pelaku-pelaku lain yang diduga melanggar UU IT," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Pangdam XII/Tpr, Mayjen TNI Achmad Supriyadi mengatakan, TNI siap mendukung Polri untuk melakukan pengamanan Pilkada serentak 2018.
"Apalagi ini sudah merupakan instruksi dari komando atas yang menginginkan agar TNI melakukan perbantuan kepada Polri," kata Achmad.
Untuk di Kalbar, pihaknya telah menurunkan sebanyak 4.987 personel dari TNI untuk membantu kepolisian melakukan pengamanan Pilkada.
"Jadi dipastikan Kalbar aman pasca Pilkada. Apalagi saya bersama Kapolda turun langsung untuk mengecek pemungutan suara di beberapa daerah. Ini dilakukan untuk meyakinkan ke masyarakat bahwa TNI-Polri siap untuk mengamankan Pilkada serentak," katanya
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018