Sintang (Antaranews Kalbar) - Jenazah warga Kota Pontianak, Bonifasius Rian yang melakukan bunuh diri di Sungai Ketungau akhirnya ditemukan.
    Korban merupakan warga Jalan Prof M  Yamin Gang Sinar Usaha Dalam No 27 RT 04 RW IX Kelurahan Kota Baru Kecamatan Pontianak Selatan ditemukan di Sungai Ketungau, Kamis (28/6) sekitar pukul 12.00 WIB.
    Kapolsek Ketungau Tengah Ipda Eko Supriyatno mengatakan, beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Selasa (26/6) pukul 15.15 WIB, korban mendatangi Polsek Ketungau Tengah untuk mengadu dan berkeluh kesah tentang dirinya, yang ketakutan karena merasa sedang diintai dan dijebak oleh orang lain.
    Kemudian korban menumpang untuk mengecas HP di Polsek, tapi tidak mau masuk ke dalam kantor Polsek.
    Ia lalu diantar oleh anggota Polsek ke rumah keluarga angkatnya. Setelah itu, korban mendatangi lanting, Ahai dan menceritakan sedang ada masalah. 
    "Namun tiba-tiba, korban langsung meloncat ke dalam sungai. Korban sempat ditolong oleh Sinto dan Ahai. Korban diajak naik ke atas lanting," katanya.
    Melihat korban kedinginan, korban dibawa ke atas kapal milik Ahai dan dibuatkan teh panas. Ketika Ahai membuat teh panas, secara tiba-tiba korban kembali menceburkan diri ke dalam sungai. Karena arus sungai deras, korban langsung hilang tenggelam tidak dapat diselamatkan lagi.
    Pada hari yang sama pukul 22.15 WIB, Polsek mendapat laporan bahwa ada orang tenggelam di sungai. Anggota Polsek bersama warga melakukan pencarian hingga hari Rabu (27/6) pukul 03.30 WIB.
    Dengan sigap Polsek, membentuk pos pencarian dan langsung meminta bantuan Basarnas Pos Sintang. Ipda Eko memimpin langsung pencarian gabungan antara Polsek Ketungau Tengah, Basarnas dan warga setempat sambil memonitoring pengamanan Pilkada 2018. 
    Setelah 2 hari pencarian, akhirnya Kamis (28/6) sekitar pukul 12.00 WIB jenazah korban ditemukan sekitar 100 meter dari titik korban jatuh tenggelam. Korban dievakuasi ke Puskesmas Nanga Merakai Kecamatan Ketungau Tengah.
    "Korban sebelumnya terlihat depresi dan mengucapkan keluh kesah yang berbeda-beda. Terindikasi korban dalam pengaruh narkoba," ujar Ipda Eko.
 

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018