Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pj Gubernur Kalbar, Dodi Riyadmadji menyatakan banyak potensi di Kabupaten Kubu Raya bisa dikembangkan, tinggal pemerintah daerah setempat harus bisa memanfaatkannya untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat.

"Sebagai penyanggah Ibu Kota Provinsi Kalbar, Kabupaten Kubu Raya mendapatkan banyak keuntungan dari kondisi geografisnya, terlebih SDM dan SDA yang ada di kabupaten ini juga sangat berpotensi untuk terus ditingkatkan," katanya pada kegiatan upacara peringatan ke-11 HUT Kabupaten Kubu Raya di Sungai Raya, Selasa.

Untuk itu, ke depan Kabupaten Kubu Raya harus mampu melaju lebih pesat lagi, dan pemkab lebih maksimal dalam membangun daerahnya.

 Menurutnya, Kubu Raya memiliki banyak potensi, khususnya sebagai penyangga pangan Kota Pontianak, dimana sektor pertanian yang bisa digarap maksimal di kabupaten itu.

"Saat industri perkayuan di kabupaten ini tumbuh, banyak masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari perusahaan kayu yang ada. Namun, saat ini, ketika industri perkayuan banyak yang mati, banyak masyarakat yang kehilangan mata pencariannya," tuturnya.

Untuk itu, kata Dodi, salah satu potensi yang bisa dikembangkan oleh masyarakat adalah memaksimalkan kembali potensi pertanian yang ada di kabupaten itu, untuk menekan tingginya angka pengangguran.

 Sebagai Pj Gubernur, dirinya tetap berkomitmen untuk mendukung program pembangunan bidang pertanian dan tanaman pangan, untuk mewujudkan sebagai kabupaten penyangga ketahanan pangan Kalimantan Barat, dengan mendorong hal itu di pemerintah pusat.

"Salah satu hal yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Kubu Raya sebagai penyangga pangan bagi Kalimantan Barat adalah dengan memberikan perhatian dan bantuan bagi para kelompok tani di Kubu Raya lewat dinas dan instansi terkait," tuturnya.

Ditempat yang sama, Bupati Balangan Provinsi Kalimantan Selatan Ansharuddin yang juga hadir dalam kegiatan peringatan HUT ke-11 Kabupaten Kubu Raya mengapresiasi kemajuan dan berbagai prestasi dalam pembangunan yang telah dicapai oleh Kabupaten Kubu Raya dalam usia 11 tahun.

Ansharuddin juga sangat salut melihat keberagaman yang ada di Kubu Raya dan tetap harmonis. Upacara dengan mengenakan pakaian adat masing-masing menurutnya merupakan sebuah kelangkaan.

"Tidak banyak daerah yang memberi ruang untuk memgenakan pakaian adat masing-masing dalam sebuah acara resmi seperti upacara Hari Ulang Tahun Daerah," ujar Ansharuddin.

Menurut Ansharuddin, lebih sering dilakukan adalah mengenakan pakain khas daerah tertentu. Tanpa melihat bahwa didalamnya ada pegawai maupun masyarakat yang bukan asli daerah tersebut.

"Ini sangat indah, ini luar biasa, dimana Pemkab Kubu Raya memberi ruang kepada setiap orang untuk menampilkan busana khas daerahnya masing-masing dan memang seharusnya seperti ini. Karena kita ini NKRI dengan beragam suku, budaya, agama dan adat istiadat," katanya.

 Dirinya juga mengaku sangat salut melihat berbagai perkembangan yang dialami Kubu Raya dengan sangat pesat. Termasuk beberapa pelayanan publik di Kubu Raya yang menurutnya sering mendapat perhatian dari pemerintah pusat dan jadi percontohan.

"Kubu Raya ini sangat luar biasa dalam 4 tahun terakhir ini. Kami banyak melihat dan mendengar di media bahwa Kubu Raya ini jadi percontohan dan tempat belajar bagi beberapa kabupaten/kota di Indonesia untuk beberapa pelayanan publik, ini sangat baik," tuturnya.

Baca juga: Hermanus : Pemkab Meluruskan Sejarah HUT Kubu Raya

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018