Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Divisi Regional Bulog Kalbar, Sabaruddin Amrullah mengatakan saat ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya permintaan daging beku yang disediakan oleh Bulog meningkat drastis dan bahkan sudah di atas 100 persen.
"Januari hingga pertengahan Juli 2018 daging beku yang sudah terjual sebanyak 164 ton. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan di atas 100 persen," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Sabaruddin menjelaskan adanya peningkatan permintaan daging beku lantaran saat ini daging beku sudah dikenal dan diminati masyarakat. Apalagi menurutnya untuk harga daging beku yang langsung diterima konsumen hanya Rp80.000 per kilogram.
"Harga yang dijual sangat murah dan kualitas tentu sangat baik dan tidak jauh berbeda dengan daging segar. Masyarakat sudah mengenal," jelas dia.
Ia menambahkan tingginya penjualan yang ada seiiring juga fasilitas untuk pendingin daging saat ini sudah semangkin banyak. Menurutnya dengan adanya pendingin yang ada maka kualitas daging terjaga hingga ke tangan konsumen.
"Saat ini cold storage mini sudah tersebar sehingga kualitas daging terjaga. Dengan adanya cold storage pasar kita semakin luas," papar dia.
Ia menyebutkan saat ini permintaan daging beku di Kalbar bukan hanya dari kalangan rumah tangga saja namun juga sudah ada rumah makan dan bahkan hotel.
"Hotel juga sudah mulai menggunakan daging beku untuk kebutuhannya. Untuk harga didistributor untuk daging kita lepas Rp71.000 per kilogram. Sedangkan di rumah pangan kita harga kita kasihkan Rp73.000 per kilogram," papar dia.
Menurut Sabaruddin pihaknya akan terus meningkatkan penjualan daging beku di Kalbar. Pihaknya siap menyediakan dan memasok sebagaimana permintaan pasar di Kalbar.
"Berapapun yang diminta oleh siapapun kita siap memasok daging beku di Kalbar. Bagi kami hadirnya daging beku untuk menstabilkan harga daging di pasar," jelas dia.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Januari hingga pertengahan Juli 2018 daging beku yang sudah terjual sebanyak 164 ton. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya ada peningkatan di atas 100 persen," ujarnya di Pontianak, Selasa.
Sabaruddin menjelaskan adanya peningkatan permintaan daging beku lantaran saat ini daging beku sudah dikenal dan diminati masyarakat. Apalagi menurutnya untuk harga daging beku yang langsung diterima konsumen hanya Rp80.000 per kilogram.
"Harga yang dijual sangat murah dan kualitas tentu sangat baik dan tidak jauh berbeda dengan daging segar. Masyarakat sudah mengenal," jelas dia.
Ia menambahkan tingginya penjualan yang ada seiiring juga fasilitas untuk pendingin daging saat ini sudah semangkin banyak. Menurutnya dengan adanya pendingin yang ada maka kualitas daging terjaga hingga ke tangan konsumen.
"Saat ini cold storage mini sudah tersebar sehingga kualitas daging terjaga. Dengan adanya cold storage pasar kita semakin luas," papar dia.
Ia menyebutkan saat ini permintaan daging beku di Kalbar bukan hanya dari kalangan rumah tangga saja namun juga sudah ada rumah makan dan bahkan hotel.
"Hotel juga sudah mulai menggunakan daging beku untuk kebutuhannya. Untuk harga didistributor untuk daging kita lepas Rp71.000 per kilogram. Sedangkan di rumah pangan kita harga kita kasihkan Rp73.000 per kilogram," papar dia.
Menurut Sabaruddin pihaknya akan terus meningkatkan penjualan daging beku di Kalbar. Pihaknya siap menyediakan dan memasok sebagaimana permintaan pasar di Kalbar.
"Berapapun yang diminta oleh siapapun kita siap memasok daging beku di Kalbar. Bagi kami hadirnya daging beku untuk menstabilkan harga daging di pasar," jelas dia.Budi Suyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018