Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Kubu Raya Rusman Ali menyatakan sudah menyiapkan bonus untuk Devi Safitri, warga Desa Sungai Ambangah yang berhasil menjadi juara dunia Hapkido di Korea Selatan, Minggu (29/7).
"Kemarin, kita menyiapkan penyambutan khusus untuk Devi, dimana setibanya di Bandara Supadio, kita menyambutnya dan mengiring sang atket keliling kecamatan Sungai Raya. Bahkan, saya sudah menyiapkan bonus untuk Devi," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui, Devi Safitri merupakan anak yatim piatu asal Sungai Ambangah Kubu Raya, telah menjadi juara dunia di Korea Selatan. Kendati tinggal bersama neneknya, Devi tetap mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Rusman Ali mengatakan, semangat itu harus menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Kubu Raya. Rusman Ali juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Porapar dan para pelatih yang terus aktif membina anak-anak berbakat dan berprestasi di Kubu Raya.
Devi menyatakan, dirinya tidak percaya disambut seperti itu, bahkan dirinya merasa seperti sedang bermimpi. Anak Desa Sungai Ambangah yang dulu tidak dipandang orang, sekarang jadi dikenal.
Baca juga: Atlet Hapkido Kabupaten Kubu Raya juara dunia di Seoul
"Masyarakat kini sudah kenal keluarga dan saya, Kabupaten Kubu Raya bisa go internasional. Para pemuda jangan merasa rendah diri kalau belum mencoba, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil dan rezeki tidak kemana," tutur Devi.
Devi berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, dan para pengurus KONI Kalimantan Barat dan Kubu Raya.
Pujian khusus disampaikannya kepada Rusli pelatihnya. Menurut dia, sang pelatih punya peran penting dalam keikutsertaannya di ajang World Hapkido Championship Seoul 2018 di Korea Selatan.
"Sabeum (pelatih) Rusli yang benar-benar ingin saya ke Korea dan beliau merekomendasikan nama saya untuk masuk ke tim nasional Hapkido Indonesia. Jadi beliau memberi amanah kepada saya. Pelatih percaya saya mampu berprestasi, sehingga saya berterima kasih kepada pelatih yang sangat mendukung dan mempercayakan saya membawa nama Indonesia," kata Devi.
Terpisah, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengucapkan selamat atas prestasi Devi Safitri.
Menurutnya, prestasi tersebut sangat membanggakan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Terlebih hapkido merupakan cabang olahraga yang relatif baru di Indonesia.
Terkait prestasi Devi, Hermanus menegaskan pemerintah daerah akan memberikan penghargaan. Apresiasi tersebut menurut dia akan disampaikan langsung Bupati Kubu Raya Rusman Ali.
"Pak Bupati sudah menyampaikan pesan bahwa akan ada perhatian secara khusus. Bupati akan memberikan bonus atau penghargaan atas prestasi Devi Safitri, cuma bagaimana nilai dan bentuknya ini akan disampaikan langsung bupati pada kesempatan berikutnya," kata Hermanus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kemarin, kita menyiapkan penyambutan khusus untuk Devi, dimana setibanya di Bandara Supadio, kita menyambutnya dan mengiring sang atket keliling kecamatan Sungai Raya. Bahkan, saya sudah menyiapkan bonus untuk Devi," kata Rusman Ali di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan, sebagaimana diketahui, Devi Safitri merupakan anak yatim piatu asal Sungai Ambangah Kubu Raya, telah menjadi juara dunia di Korea Selatan. Kendati tinggal bersama neneknya, Devi tetap mampu menunjukkan prestasi yang luar biasa.
Rusman Ali mengatakan, semangat itu harus menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di Kubu Raya. Rusman Ali juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Porapar dan para pelatih yang terus aktif membina anak-anak berbakat dan berprestasi di Kubu Raya.
Devi menyatakan, dirinya tidak percaya disambut seperti itu, bahkan dirinya merasa seperti sedang bermimpi. Anak Desa Sungai Ambangah yang dulu tidak dipandang orang, sekarang jadi dikenal.
Baca juga: Atlet Hapkido Kabupaten Kubu Raya juara dunia di Seoul
"Masyarakat kini sudah kenal keluarga dan saya, Kabupaten Kubu Raya bisa go internasional. Para pemuda jangan merasa rendah diri kalau belum mencoba, karena usaha tidak akan mengkhianati hasil dan rezeki tidak kemana," tutur Devi.
Devi berterima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya, Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kubu Raya, dan para pengurus KONI Kalimantan Barat dan Kubu Raya.
Pujian khusus disampaikannya kepada Rusli pelatihnya. Menurut dia, sang pelatih punya peran penting dalam keikutsertaannya di ajang World Hapkido Championship Seoul 2018 di Korea Selatan.
"Sabeum (pelatih) Rusli yang benar-benar ingin saya ke Korea dan beliau merekomendasikan nama saya untuk masuk ke tim nasional Hapkido Indonesia. Jadi beliau memberi amanah kepada saya. Pelatih percaya saya mampu berprestasi, sehingga saya berterima kasih kepada pelatih yang sangat mendukung dan mempercayakan saya membawa nama Indonesia," kata Devi.
Terpisah, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus atas nama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mengucapkan selamat atas prestasi Devi Safitri.
Menurutnya, prestasi tersebut sangat membanggakan pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Kubu Raya. Terlebih hapkido merupakan cabang olahraga yang relatif baru di Indonesia.
Terkait prestasi Devi, Hermanus menegaskan pemerintah daerah akan memberikan penghargaan. Apresiasi tersebut menurut dia akan disampaikan langsung Bupati Kubu Raya Rusman Ali.
"Pak Bupati sudah menyampaikan pesan bahwa akan ada perhatian secara khusus. Bupati akan memberikan bonus atau penghargaan atas prestasi Devi Safitri, cuma bagaimana nilai dan bentuknya ini akan disampaikan langsung bupati pada kesempatan berikutnya," kata Hermanus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018