Penjabat (Pj) Bupati Kubu Raya, Kalimantan Barat Sy Kamaruzaman menyampaikan realisasi pendapatan daerahnya tahun 2023 sebesar Rp1,68 triliun atau terealisasi 94,69 persen dari target Rp1,77 triliun.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, realisasi pendapatan tahun ini lebih tinggi Rp123,53 miliar atau meningkat 7,93 persen," ujar Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Jumat.
Ia menjabarkan realisasi pendapatan daerahnya tersebut berdasarkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berasal dari pendapatan hibah.
"Untuk PAD kita yang terealisasi sebesar Rp201,55 miliar dari target pendapatan Rp222,08 miliar atau 90,76 persen," ujarnya.
Ia mengatakan PAD tersebut lebih tinggi dibandingkan dari tahun 2022 yakni 0,62 persen.
PAD tersebut meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dan pendapatan transfer terealisasi Rp1,47 triliun dari target Rp1,55 triliun.
"Pendapatan transfer terealisasi 95,24 persen dari target, nah jumlah ini juga letih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 9,86 persen," ujarnya.
Pendapatan transfer tersebut meliputi pendapatan transfer pemerintah pusat dan pendapatan transfer antar daerah.
Serta pendapatan daerah yang berasal dari hibah atau lain-lain pendapatan daerah yang sah, terealisasi 100 persen, yakni Rp2 miliar.
Kamaruzaman melanjutkan laporan keuangan ini sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, dan pihaknya terus akan berupaya mengelola keuangan daerah dengan baik guna mensejahterakan masyarakatnya.
"Jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu, realisasi pendapatan tahun ini lebih tinggi Rp123,53 miliar atau meningkat 7,93 persen," ujar Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Jumat.
Ia menjabarkan realisasi pendapatan daerahnya tersebut berdasarkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan transfer, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah berasal dari pendapatan hibah.
"Untuk PAD kita yang terealisasi sebesar Rp201,55 miliar dari target pendapatan Rp222,08 miliar atau 90,76 persen," ujarnya.
Ia mengatakan PAD tersebut lebih tinggi dibandingkan dari tahun 2022 yakni 0,62 persen.
PAD tersebut meliputi pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Dan pendapatan transfer terealisasi Rp1,47 triliun dari target Rp1,55 triliun.
"Pendapatan transfer terealisasi 95,24 persen dari target, nah jumlah ini juga letih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yakni 9,86 persen," ujarnya.
Pendapatan transfer tersebut meliputi pendapatan transfer pemerintah pusat dan pendapatan transfer antar daerah.
Serta pendapatan daerah yang berasal dari hibah atau lain-lain pendapatan daerah yang sah, terealisasi 100 persen, yakni Rp2 miliar.
Kamaruzaman melanjutkan laporan keuangan ini sebelumnya telah dilakukan pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Provinsi Kalimantan Barat, dan pihaknya terus akan berupaya mengelola keuangan daerah dengan baik guna mensejahterakan masyarakatnya.