Pontianak (Antaranews Kalbar)- DI Yogyakarta diputuskan menjadi tuan rumah Pesparawi Nasional XIII pada tahun 2021 dalam Munas yang berlangsung di Pontianak.
"Penetapan Yogyakarta sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional ke-13 tahun 2021 mendatang, berdasarkan keputusan bersama Munas Pesparawi di Pontianak yang dihadiri seluruh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) se-Indonesia," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan, penetapan Yogyakarta sebagai tuan rumah tidaklah gampang, mengingat ada juga daerah lain juga menginginkan untuk menjadi tuan rumah Pesparawi di tahun 2021.
"Namun, berdasarkan keputusan bersama, disepakati Jogja menjadi tuan rumah," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Eusabius mengharapkan kesiapan dari Jogjakarta mulai dari saat ini, karena sukses kegiatan Pesparawi kedepan, tentu berpatokan pada kegiatan Pesparawi saat ini.
"Saya nilai, Pontianak sebagai tuan rumah, sangat sukses menggelar kegiatan ini, Jogjakarta tentu jangan sampai kalah, harus bisa lebih baik," katanya.
Pada malam penutupan kegiatan Pesparawi Nasional ke-12 yang dilaksanakan di Pontianak malam ini, ketua umum Pesparawi Nasional ke-12, dr. Karolin Margret Natasa menyerahkan bendera LPPD kepada Kementrian Agama yang diwakili oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi.
Bendera tersebut kemudian diserahkan kembali kepada perwakilan LPPD dari Jogjakarta, menandakan penyerahan mandat kepada LPPD Jogjakarta untuk melaksanakan kegiatan Pesparawi Nasional ke-13 tahun 2021 mendatang.
Dengan proses penyerahan bendera kepanitiaan tersebut, secara otomatis Karolin Margret Natasa mengakhiri tugasnya sebagai ketua Panitia Pesparawi Nasional ke-12.
"Saya berharap, kegiatan Pesparawi Nasional ke-13 yang akan dilaksanakan di Jogjakarta ?bisa lebih baik dan lebih meriah," kata Karolin.
Pada kesempatan itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kemenag dan LPPD yang telah mempercayakan Kalbar sebagai tuan rumah untuk Pesparawi Nasional ke-12 tahun ini.
"Amanah ini sudah kita emban dan kita bersyukur kegiatan bisa selesai dengan baik. Keberhasilan kegiatan ini tentu menunjukkan bahwa kita semua bisa bekerjasama dengan baik, tidak hanya untuk umat Katolik, namun untuk agama dan suku lainnya," tuturnya.
Dengan kerjasama yang baik itu, kata Karolin, menunjukkan bahwa Kalimantan Barat sangat harmonis dan semua kontingen yang datang bisa merasakan keamanan dan kenyamanan selama mengikuti kegiatan tersebut.
"Terimakasih yang tak terhingga untuk semua pihak yang telah membantu kepanitiaan kami, sehingga kegiatan ini bisa berlangsung sukses. Semoga Tuhan membalas semua kerja keras kita," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Penetapan Yogyakarta sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional ke-13 tahun 2021 mendatang, berdasarkan keputusan bersama Munas Pesparawi di Pontianak yang dihadiri seluruh Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) se-Indonesia," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi di Pontianak, Jumat.
Dia mengatakan, penetapan Yogyakarta sebagai tuan rumah tidaklah gampang, mengingat ada juga daerah lain juga menginginkan untuk menjadi tuan rumah Pesparawi di tahun 2021.
"Namun, berdasarkan keputusan bersama, disepakati Jogja menjadi tuan rumah," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Eusabius mengharapkan kesiapan dari Jogjakarta mulai dari saat ini, karena sukses kegiatan Pesparawi kedepan, tentu berpatokan pada kegiatan Pesparawi saat ini.
"Saya nilai, Pontianak sebagai tuan rumah, sangat sukses menggelar kegiatan ini, Jogjakarta tentu jangan sampai kalah, harus bisa lebih baik," katanya.
Pada malam penutupan kegiatan Pesparawi Nasional ke-12 yang dilaksanakan di Pontianak malam ini, ketua umum Pesparawi Nasional ke-12, dr. Karolin Margret Natasa menyerahkan bendera LPPD kepada Kementrian Agama yang diwakili oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Katolik, Kementerian Agama Republik Indonesia, Eusabius Binsasi.
Bendera tersebut kemudian diserahkan kembali kepada perwakilan LPPD dari Jogjakarta, menandakan penyerahan mandat kepada LPPD Jogjakarta untuk melaksanakan kegiatan Pesparawi Nasional ke-13 tahun 2021 mendatang.
Dengan proses penyerahan bendera kepanitiaan tersebut, secara otomatis Karolin Margret Natasa mengakhiri tugasnya sebagai ketua Panitia Pesparawi Nasional ke-12.
"Saya berharap, kegiatan Pesparawi Nasional ke-13 yang akan dilaksanakan di Jogjakarta ?bisa lebih baik dan lebih meriah," kata Karolin.
Pada kesempatan itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada Kemenag dan LPPD yang telah mempercayakan Kalbar sebagai tuan rumah untuk Pesparawi Nasional ke-12 tahun ini.
"Amanah ini sudah kita emban dan kita bersyukur kegiatan bisa selesai dengan baik. Keberhasilan kegiatan ini tentu menunjukkan bahwa kita semua bisa bekerjasama dengan baik, tidak hanya untuk umat Katolik, namun untuk agama dan suku lainnya," tuturnya.
Dengan kerjasama yang baik itu, kata Karolin, menunjukkan bahwa Kalimantan Barat sangat harmonis dan semua kontingen yang datang bisa merasakan keamanan dan kenyamanan selama mengikuti kegiatan tersebut.
"Terimakasih yang tak terhingga untuk semua pihak yang telah membantu kepanitiaan kami, sehingga kegiatan ini bisa berlangsung sukses. Semoga Tuhan membalas semua kerja keras kita," kata Karolin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018