Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, Kalbar, Kamis, menggelar lomba masak ikan nusantara 2018 menuju istana presiden, di kawasan Taman Alun-alun Kapuas Pontianak.
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak mengatakan, lomba tersebut merupakan salah satu cara mengapresiasi kreatifitas masyarakat dalam meramu kuliner.
Ia menilai kreatifitas dibidang kuliner di Pontianak ini sangat luar biasa, hanya terkadang kurang dipromosikan dengan baik.
Digelarnya lomba masak ikan nusantara untuk kedua kalinya ini disebutnya akan memberikan multiplyer effect yang sangat besar. "Selain untuk promosi jenis-jenis masakan sebagai wisata kuliner, juga di situ ada penanganan bidang kesehatan dengan mempromosikan gemar makan ikan," katanya.
Menurut dia, gemar makan ikan akan berdampak pada tingkat kecerdasan seseorang. Melalui lomba ini juga akan meningkatkan budaya makan ikan di kalangan masyarakat.
"Seperti tema kali ini adalah ikan nila yang sebagian besar dibudidayakan. Kalau ini bisa menjadi menu favorit masyarakat, bukan tidak mungkin petani-petani tambak akan mendapat hasil yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Theofransus La Litaay menuturkan, salah satu potensi pariwisata di Kota Pontianak itu adalah wisata kuliner termasuk didalamnya beragam menu-menu ikan lokal yang sebenarnya potensial dijadikan sebagai andalan pariwisata di Kota Pontianak. "Melalui lomba ini kita berharap potensi pariwisata bisa dikembangkan, ini bukan hanya pariwisata saja tetapi sekaligus mempromosikan kegemaran untuk makan ikan yang tentunya sangat baik terutama bagi anak-anak," katanya.
Selain itu, lomba ini juga sebagai bagian pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat. "Makan ikan adalah salah satu bentuk atau kegemaran yang sehat dan perlu dipromosikan," katanya.
Pada lomba ini berbagai macam hidangan masakan ikan menunjukkan bahwa ternyata bukan hanya kaitan dengan pariwisata atau kesehatan saja, tetapi juga ekonomi lokal, khususnya ekonomi skala kecil dan menengah.
"Saya kira ini penting sekali untuk dipromosikan dan kami menyambut baik karena Pemkot Pontianak bersedia untuk mendukung kegiatan ini secara sangat luar biasa dan kegiatan ini menunjukkan partisipasi Pemkot Pontianak dan stakeholder yang sangat banyak," ujarnya.
Para pemenang lomba di tingkat nasional ini, lanjut Theofransus, akan dipromosikan dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional. "Pemenang dari lomba di tingkat nasional ini nanti akan memasak di depan Bapak Presiden RI, Jokowi dan para menteri. Mereka juga akan diundang untuk hadir dalam upacara 17 Agustus di istana presiden, kemudian juga akan diundang dalam pembukaan Asian Games 18 Agustus di Gelora Bung Karno Jakarta," katanya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi motor penggerak bagi aktivitas di dalam kegiatan ekonomi lokal di Kota Pontianak yang berdampak positif. "Jadi ini satu cara kita mempromosikan mengingat Kota Pontianak ini merupakan salah satu kota penting di Kalimantan dengan tingkat kemajuan ekonomi yang cukup tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak mengatakan, lomba tersebut merupakan salah satu cara mengapresiasi kreatifitas masyarakat dalam meramu kuliner.
Ia menilai kreatifitas dibidang kuliner di Pontianak ini sangat luar biasa, hanya terkadang kurang dipromosikan dengan baik.
Digelarnya lomba masak ikan nusantara untuk kedua kalinya ini disebutnya akan memberikan multiplyer effect yang sangat besar. "Selain untuk promosi jenis-jenis masakan sebagai wisata kuliner, juga di situ ada penanganan bidang kesehatan dengan mempromosikan gemar makan ikan," katanya.
Menurut dia, gemar makan ikan akan berdampak pada tingkat kecerdasan seseorang. Melalui lomba ini juga akan meningkatkan budaya makan ikan di kalangan masyarakat.
"Seperti tema kali ini adalah ikan nila yang sebagian besar dibudidayakan. Kalau ini bisa menjadi menu favorit masyarakat, bukan tidak mungkin petani-petani tambak akan mendapat hasil yang lebih baik," katanya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI, Theofransus La Litaay menuturkan, salah satu potensi pariwisata di Kota Pontianak itu adalah wisata kuliner termasuk didalamnya beragam menu-menu ikan lokal yang sebenarnya potensial dijadikan sebagai andalan pariwisata di Kota Pontianak. "Melalui lomba ini kita berharap potensi pariwisata bisa dikembangkan, ini bukan hanya pariwisata saja tetapi sekaligus mempromosikan kegemaran untuk makan ikan yang tentunya sangat baik terutama bagi anak-anak," katanya.
Selain itu, lomba ini juga sebagai bagian pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat. "Makan ikan adalah salah satu bentuk atau kegemaran yang sehat dan perlu dipromosikan," katanya.
Pada lomba ini berbagai macam hidangan masakan ikan menunjukkan bahwa ternyata bukan hanya kaitan dengan pariwisata atau kesehatan saja, tetapi juga ekonomi lokal, khususnya ekonomi skala kecil dan menengah.
"Saya kira ini penting sekali untuk dipromosikan dan kami menyambut baik karena Pemkot Pontianak bersedia untuk mendukung kegiatan ini secara sangat luar biasa dan kegiatan ini menunjukkan partisipasi Pemkot Pontianak dan stakeholder yang sangat banyak," ujarnya.
Para pemenang lomba di tingkat nasional ini, lanjut Theofransus, akan dipromosikan dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional. "Pemenang dari lomba di tingkat nasional ini nanti akan memasak di depan Bapak Presiden RI, Jokowi dan para menteri. Mereka juga akan diundang untuk hadir dalam upacara 17 Agustus di istana presiden, kemudian juga akan diundang dalam pembukaan Asian Games 18 Agustus di Gelora Bung Karno Jakarta," katanya.
Ia berharap kegiatan semacam ini bisa menjadi motor penggerak bagi aktivitas di dalam kegiatan ekonomi lokal di Kota Pontianak yang berdampak positif. "Jadi ini satu cara kita mempromosikan mengingat Kota Pontianak ini merupakan salah satu kota penting di Kalimantan dengan tingkat kemajuan ekonomi yang cukup tinggi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018