Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Barat, Kusmana mengatakan sebagai generasi penerus bangsa, remaja perlu diberikan kesempatan seluas-luasnya dengan penuh tanggung jawab untuk ikut terlibat dan berpartisipasi dalam isu-isu dan program pemerintah.

"Kesempatan untuk berinteraksi di lingkungan sosial masyarakat tanpa adanya intimidasi. Hal ini sangat penting karena jika bericara mengenai remaja, berarti berbicara mengenai masa depan bangsa, karena remaja adalah aset untuk membangun bangsa yang maju dan berketahanan," kata Rukmana di Sungai Raya, Senin.

Karena, lanjutnya, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwa salah satu faktor penentu majunya suatu pembangunan adalah karena peranan para remaja.?

Menurutnya, remaja bukan hanya sebagai agen perubahan, tetapi juga sebagai pemimpin perubahan. Remaja tidak hanya sebatas mengasah dan menyuarakan konsep-konsep pemikiran yang tajam, kreatif, inovatif, cerdas dan berintegritas, serta konsep-konsep perubahan yang reaksioner, tetapi juga mampu merancang rencana strategis yang lebih terarah, mampu mem-"follow up"-nya dan mampu menggiring perubahan-perubahan tersebut ke arah yang lebih baik. ?

"Pada tanggal 12 Agustus 2018, kita baru saja memperingati Hari Remaja Internasional atau International Youth Day yang ke-20. Hari peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh PBB pada tahun 1998 dengan ide dasar untuk berbagi informasi dan edukasi terkait dunia remaja secara bersama-sama di seluruh dunia," tuturnya.?

Pada tahun 2018 ini, lanjutnya, Hari Remaja Internasional mengusung tema "Safe Spaces for Youth" atau "Ruang Aman bagi Remaja". Tema ini menegaskan bahwa saat ini remaja membutuhkan ruang yang aman, untuk mereka berkumpul bersama, terlibat dalam kegiatan yang berkaitan dengan beragam kebutuhan dan minat mereka, berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan dan mengekspresikan diri mereka secara bebas, yang menjamin martabat dan keselamatan remaja.?

Dia menambahkan, berdasarkan hasil proyeksi penduduk tahun 2035, jumlah remaja umur 10-24 tahun adalah sekitar 67 juta jiwa. Sedangkan di jumlah remaja di Provinsi Kalimantan Barat adalah sekitar 26 persen dari jumlah penduduk Kalbar atau lebih kurang 1,3 juta remaja.?

Melihat jumlahnya yang sangat besar, maka remaja sebagai generasi penerus bangsa perlu dipersiapkan menjadi manusia yang sehat secara jasmani, rohani, mental dan spiritual. Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa remaja mempunyai permasalahan yang sangat kompleks seiring dengan masa transisi yang dialami remaja.?

"Masalah yang menonjol dikalangan remaja yaitu permasalahan seputar rendahnya pengetahuan remaja tentang Kesehatan Reproduksi Remaja dan median usia kawin pertama perempuan relatif masih rendah yaitu 20.1 (SDKI 2012)," katanya.

Dirinya yakin dan percaya bahwa sesungguhnya kaum muda dapat memahami hakikat. Penduduk merupakan sentra pembangunan, maka laju pertumbuhan penduduk suatu saat dapat kita tekan atau TFR akan menjadi lebih kecil lagi dari angka saat ini.?

Oleh karena itu katanya, pandangan dan sikap kaum muda terhadap pengendalian penduduk menjadi penting adanya. Remaja Indonesia saat ini merupakan generasi milenial, generasi yang hidup di zaman keterbukaan, yang bebas berekspresi, dan dibanjiri beragam informasi yang sudah barang tentu akan muncul beragam persoalan.

"Tantangan saat ini cukup berat bagi generasi muda, perkembangan teknologi dan kebebasan harus disikapi dengan bijak, jangan larut, hidup adalah pilihan, pilihan adalah perencanaan," tuturnya.

Kusmana berpendapat, apabila remaja Indonesia menjadi Generasi Berencana, remaja tersebut akan mampu menjadi remaja yang tangguh siap menghadapi masa depan dengan terencana.

"Melalui program GenRe di antaranya remaja semakin tahu akan kesehatan Reproduksi Remaja, Life Skill, Penyiapan Kehidupan Berkeluarga, serta Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Program GenRe dilaksanakan melalui pengembangan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja dengan pendekatan dari, oleh dan untuk remaja sesuai dengan kecenderungan remaja yang lebih menyukai bercerita tentang permasalahannya dengan teman sebaya," katanya.



 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018