Seponti Jaya, Kayong Utara (Antaranews Kalbar) - Warga Sungai Sepeti Kecamatan Seponti Jaya Kabupaten Kayong Utara resah oleh serangan lalat yang menganggu aktivitas dan kesehatan masyarakat sekitar.
    Tidak sedikit  yang harus dilarikan ke puskesmas terdekat karena mengalami penyakit diare, sakit perut dan gatal - gatal yang disinyalir akibat wabah hewan jenis serangga ini yang menyerang warga sekitar kurang lebih satu tahun belakangan ini.
    "Kalau mengadakan hajatan saja susah karena banyak lalat ini. Boleh dikatakan sepanjang hari, bahkan biasanya sampai malam, kayak mewabah," ujar Ketua BPD Sungai Sepeti Hermawan saat ditemui di Desa Sungai Sepeti.
    Bahkan menurutnya semenjak wabah lalat ini menyerang banyak masyarakat yang masuk puskesmas setempat. Namun dirinya tidak dapat memastikan apakah wabah lalat ini yang menyebabkan banyak warganya yang sakit. 
    "Kesehatan masyarakat terpengaruh, ada beberapa masyarakat masuk rumah sakit, mungkin karena dampak lalat," tuturnya.
    Diduga, lalat ini menyerang permukiman warga karena pihak perusahaan sekitar menebarkan tangkos (tandan kosong) ke beberapa pohon sawit sebagai pupuk. 
    "Dulunya (lalat) biasa saja, ini mungkin karena ada perusahaan yang menebarkan tangkos (pupuk). Tangkos ini sudah mendekati permukiman warga, "keluhnya. 
    Hingga saat ini diakuinya belum ada dari perusahaan perkebunan kelapa sawit di wilayah itu yakni PT Kalimantan Argo Pusaka (KAP) untuk menangani wabah lalat yang menyerang ke permukiman masyarakat. 
    "Belum ada (bantuan dari perusahaan), kami sudah sering mendapatkan laporan dari masyarakat, cuma kita tidak tahu berbuat apa," ungkap Ketua BPD Desa Sungai Sepeti. 
    Hal ini pun berdampak buruk pada kegiatan usaha masyarakat seperti rumah makan yang ada di sekitar konsensi perusahaan sawit sekitar yang berkurang omsetnya.
    "Ia mengganggu sih, tapi mau gimana lagi. Katanya kalau ada kebun sawit pasti banyak lalat. Kalau dari rasa makanannya pun kurang enaklah. Walaupun orang disekitar sudah mengerti dengan keadaan ini," ujar pemilik warung makan, Bu Hasan.
 

Pewarta: Rizal

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018