Sukadana (Antaranews Kalbar) - Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Kalbar termasuk Kabupaten Kayong Utara belum mengganggu transportasi air.
"Belum ada kabut, sampai saat ini di jalur speedboat Sukadana - Pontianak, mungkin nanti pas masuk di daerah Pontianak baru ada kabut," kata pengelola Speedboat Indo Kapuas Jurusan Sukadana - Pontianak, Jiden.
Menurutnya, jarak pandang masih normal sehingga tidak mengganggu penglihatan nahkoda disaat berlayar. Hal ini ditambah lagi kualitas udara yang masih segar sehingga tidak perlu menggunakan masker ketika berlayar.
"Mungkin kalau masih terjadi kebakaran sampai satu minggu kedepan, baru ada kabut yang akan mengganggu perjalanan speed kita," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya selalu mengedepankan keselamatan penumpang disaat berlayar dengan selalu memperhatikan perubahan cuaca setiap harinya sebelum berlayar
"Kalau cuaca berbahaya, seperti gelombang tinggi dan jika nanti kabut saat musim kemarau, tentu kami lebih hati - hati dan waspada bahkan kalau perlu dibatalkan keberangkatan,"jelasnya.
Salah satu penumpang, Muklas mengakui saat ini kabut di Sukadana masih sangat tipis sehingga tidak mengganggu perjalanannya. Hal ini menurutnya, patut disykuri karena Kayong Utara belum terkena dampak kebakaran hutan dan lahan untuk itu tambahnya harus bersama -sama untuk dijaga agar kebakaran hutan dapat ditanggulangi di Kayong Utara.
"Kalau di Pontianak kabutnya sudah seperti apa, untung disini belum ada kabut asap," jelas Muklas yang akan pulang ke Kubu Raya ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Belum ada kabut, sampai saat ini di jalur speedboat Sukadana - Pontianak, mungkin nanti pas masuk di daerah Pontianak baru ada kabut," kata pengelola Speedboat Indo Kapuas Jurusan Sukadana - Pontianak, Jiden.
Menurutnya, jarak pandang masih normal sehingga tidak mengganggu penglihatan nahkoda disaat berlayar. Hal ini ditambah lagi kualitas udara yang masih segar sehingga tidak perlu menggunakan masker ketika berlayar.
"Mungkin kalau masih terjadi kebakaran sampai satu minggu kedepan, baru ada kabut yang akan mengganggu perjalanan speed kita," jelasnya.
Namun demikian, pihaknya selalu mengedepankan keselamatan penumpang disaat berlayar dengan selalu memperhatikan perubahan cuaca setiap harinya sebelum berlayar
"Kalau cuaca berbahaya, seperti gelombang tinggi dan jika nanti kabut saat musim kemarau, tentu kami lebih hati - hati dan waspada bahkan kalau perlu dibatalkan keberangkatan,"jelasnya.
Salah satu penumpang, Muklas mengakui saat ini kabut di Sukadana masih sangat tipis sehingga tidak mengganggu perjalanannya. Hal ini menurutnya, patut disykuri karena Kayong Utara belum terkena dampak kebakaran hutan dan lahan untuk itu tambahnya harus bersama -sama untuk dijaga agar kebakaran hutan dapat ditanggulangi di Kayong Utara.
"Kalau di Pontianak kabutnya sudah seperti apa, untung disini belum ada kabut asap," jelas Muklas yang akan pulang ke Kubu Raya ini.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018