Pontianak (Antaranews Kalbar) - Sejumlah masyarakat di Sambas, Kalimantan Barat mengeluhkan sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerah itu.

"Sekarang susah mau beli premium di SPBU sering habis terus. Setelah datang mobil tangki bensin, dua jam sudah habis," ujar satu di antara warga, Ehsan saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia yang juga pengecer bensin mengaku saat ini untuk keberlanjutan usahanya sangat sulit karena harus antre lebih lama.

"Sekarang dapat antrean dua minggu sekali. Sulit sekarang," papar dia.

Ia menyebutkan sulitnya mendapatkan premium sehingga ia harus beralih ke pertalite.

"Jika pertalite sangat mudah juga di sini. Pada prinsipnya kita ingin barang ada dan lancar," harapnya.

Untuk elpiji tiga kilogram saat ini sudah lumayan mudah.

"Dalam beberapa waktu lalu gas melon langka jadi sulit," jelas dia.

Baca juga: Warga Sambas mengeluh gas melon langka
Baca juga: Legislator Terima Keluhan Kelangkaan Gas Melon
Baca juga: Diskumindag Sambas bantah gas melon langka

Menurutnya secara pribadi bahwa soal harga tidak masalah asalkan barang tersedia di tengah masyarakat.

"Mahal - mahal tidak masalah kita asalkan ada barang yang kita beli. Baik itu gas melon maupun sembako lainnya," harap dia.

Sementara itu warga lainnya, Diki menyebutkan saat ini untuk bensin dan jenis BBM lainnya mudah dan tersedia di pedagang pengecer.

"Hanya di SPBU saja sulit dapatkan BBM premium. Namun untuk jenis lainnya mudah," kata dia.




 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018