Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dua istri duta besar, yakni dari Amerika, dan Inggris, Kamis (30/8) mengunjungi objek wisata riam berasap di kawasan Taman Nasional Gunung Palung, di Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Kepala TNGP Ketapang, Arie Wibodo dalam keterangan tertulisnya kepada Antara mengatakan, para istri dubes tersebut sengaja datang untuk melihat perkembangan kegiatan di TNGP dalam melestarikan hutannya.
Para pihak yang hadir pada kesempatan itu, sekitar 57 orang terdiri dari pemerintahan desa, kepolisian, muspika, Yayasan Asri, Tropenbos Indonesia, PMP, Yayasan Gunung Palung, PT KAL juga dihadiri oleh kelompok dasar wisata yang memfasilitasi atraksi seni budaya kaitannya dengan air riam berasap TNGP di Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Ia mengatakan, dalam rangka mendukung kolaborasi ekowisata ini untuk menunjukkan tujuan pengelolaan jasa wisata yang bisa dikelola oleh perorangan atau kelompok masyarakat yang bisa juga mendatangkan adanya wisatawan di wilayah TNGP.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menilai, bahwa hutan dan sungai bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata, apabila dikelola dengan baik.
Kedua istri dubes tersebut, Ny. Rachel Malik Istri dari dubes Inggris dan anaknya Maleeha Malik anak Dubes Inggris untuk Indonesia, dan Ny Mei Chou Donovan Istri dari Dubes Amerika untuk Indonesia, dan Alison duval Heimowitz (pengajar dari Oregon Zoon) yang sengaja datang selain melihat hasil yang sudah dilakukan oleh yayasan Asri juga sengaja diajak untuk melihat hasil wisata alam di lokasi riam berasap di Desa Laman Satong.
Pada kesempatan tersebut acara dimeriahkan dengan tarian asli Dayak, pemotongan tebu dan tabur beras kepada wisatawan, menanam pohon dan menikmati tubing di sungai. Lokasi yang dijadikan tempat adalah riam kinjil yang difasilitasi penyiapan oleh pemandu Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata ) mempersiapkan berbagai fasilitas dalam hal penyajian makanan asli daerah dan menyiapkan gapura dan jalur wisata ke riam berasap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
Kepala TNGP Ketapang, Arie Wibodo dalam keterangan tertulisnya kepada Antara mengatakan, para istri dubes tersebut sengaja datang untuk melihat perkembangan kegiatan di TNGP dalam melestarikan hutannya.
Para pihak yang hadir pada kesempatan itu, sekitar 57 orang terdiri dari pemerintahan desa, kepolisian, muspika, Yayasan Asri, Tropenbos Indonesia, PMP, Yayasan Gunung Palung, PT KAL juga dihadiri oleh kelompok dasar wisata yang memfasilitasi atraksi seni budaya kaitannya dengan air riam berasap TNGP di Kabupaten Ketapang, Kalbar.
Ia mengatakan, dalam rangka mendukung kolaborasi ekowisata ini untuk menunjukkan tujuan pengelolaan jasa wisata yang bisa dikelola oleh perorangan atau kelompok masyarakat yang bisa juga mendatangkan adanya wisatawan di wilayah TNGP.
Ia berharap, kegiatan tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menilai, bahwa hutan dan sungai bisa dimanfaatkan sebagai objek wisata, apabila dikelola dengan baik.
Kedua istri dubes tersebut, Ny. Rachel Malik Istri dari dubes Inggris dan anaknya Maleeha Malik anak Dubes Inggris untuk Indonesia, dan Ny Mei Chou Donovan Istri dari Dubes Amerika untuk Indonesia, dan Alison duval Heimowitz (pengajar dari Oregon Zoon) yang sengaja datang selain melihat hasil yang sudah dilakukan oleh yayasan Asri juga sengaja diajak untuk melihat hasil wisata alam di lokasi riam berasap di Desa Laman Satong.
Pada kesempatan tersebut acara dimeriahkan dengan tarian asli Dayak, pemotongan tebu dan tabur beras kepada wisatawan, menanam pohon dan menikmati tubing di sungai. Lokasi yang dijadikan tempat adalah riam kinjil yang difasilitasi penyiapan oleh pemandu Pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata ) mempersiapkan berbagai fasilitas dalam hal penyajian makanan asli daerah dan menyiapkan gapura dan jalur wisata ke riam berasap.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018