Kayong Utara (ANTARA) -
Taman Nasional Gunung Palung (TNGP) Sukadana Kayong Utara Kalimantan Barat saat ini gencar menggali potensi wisata dengan menggandeng kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat untuk melakukan eksplorasi tempat wisata di desanya masing-masing.
" Kalau lihat kami di Sukadana dan Kayong Utara memiliki potensi luar biasa dari segi alam dan fasilitas yang ada terutama yang berada di taman nasional," kata Kepala Taman Nasional Gunung Palung Ari Wibawanto di Sukadana ibu kota Kabupaten Kayong Utara saat berdiskusi dengan Pokdarwis Desa Sutera daerah setempat, Selasa.
Disampaikan Ari, pada beberapa tahun ke depan di TNGP dan Kepulauan Karimata, ada laut, gunung dan di tengah-tengah kota Sukadana yang bisa menjadi sentral kegiatan wisata di Kalimatan Barat.
Menurut dia, persiapan pengembangan wisata di daerah penyanggah kawasan yang dilindungi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan melihat antusias mereka untuk mengembangkan potensi wisata sesuai kondisi alam dan kultur yang ada.
Dikatakan Ari, banyak potensi yang perlu digali bersama masyarakat. Pihaknya baru fokus Desa Sedahan, Gunung sembilan, namun ternyata ada animo dari desa-desa lain untuk membangun objek wisata baru didesanya seperti Desa Sutera, Benawai dan Riam Berasap juga meminta agar mendampingi.
" Dengan kepercayaan masyarakat dan perangkat desa untuk mendampingi kegiatan masyarakat terutama wisata di sekitar Taman Nasional Gunung Palung, jika mereka bisa sejahtera dari wisata mereka akan mempertahankan dan menjaga kawasan kita," kata Ari.
Untuk memfasilitasi kegiatan Pokdarwis, kata Ari, pihak TNGP memberikan bantuan jenis barang pada tahun 2021 ini yang diharapkan mampu membantu pelaksanaan kegiatan kelompok swadaya masyarakat tersebut untuk bisa mengembangkan wisata sesuai dengan potensi masing-masing desa.
Dijelaskan dia, tahun sebelumnya ada Pokdarwis AKG9 di Desa Gunung Sembilan, Pokdarwis Sultan Desa Sutera, dan Pokdarwis Harapan Baru Riam Berasam.
"Bantuan memang kecil kurang lebih 35 juta namun yang penting adalah mereka merencanakan, mempergunakan dan membelanjakan sendiri untuk kegiatan Pokdarwis mereka," kata Ari.