Pontianak (Antaranews Kalbar) - Bupati Terpilih Kabupaten Kubu Raya Periode 2019-2024 Muda Mahendrawan mengatakan, saat resmi menjabat kembali sebagai bupati Kubu Raya nanti, pihaknya akan merumuskan kebijakan pengembangan areal pertanian dengan memanafaat pekarangan rumah masyarakat serta menjadikan kabupaten itu sebagai proyek percontohan nasional untuk hilirisasi pertanian.

"Kita lihat kondisi pekarangan rumah masyarakat belum maksimal dimanfaatkan. Jika diolah dengan baik, halaman pekarangan bisa dimanfaat untuk ternak kecil-kecilan, pengembangan holtikultura dan sebagainya," kata Muda di Pontianak, Jumat.

Dia mengatakan, kebutuhan pangan bagi masyarakat merupakan hal penting dan merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda. Mewujudukan kemandirian pangan tentu akan menjadi indikator maju sebuah daerah.

Untuk itu, ke depan, dirinya akan memaksimalkan program hilirisasi petani dengan menjadikan kabupaten Kubu Raya sebagai lokasi proyek percontohan secara nasional.

"Jelas kalau di Kubu Raya karena masyarakatnya itu secara sosio cultural didominasi petani dan ketahanan pangan. Kalau nanti saya telah resmi dilantik program tersebut akan kita tindaklanjuti," tuturnya.

Untuk itu, Muda mengajak masyarakat Desa yang ada di kabupaten itu untuk menciptakan kemandirian pangan sebagai langkah antisipasi krisis pangan yang sedang melanda dunia saat ini.

"Saat ini dunia sedang mengalami krisis pangan dan menyebabkan negara pengekspor beras mulai mengurangi pengeksporan mereka. Jika tidak cepat diantisipasi hal tersebut akan mengancam ketersediaan pangan dinegara kita," kata Muda.

Menurutnya dengan menciptakan kemandirian pangan di desa maka banyak hal manfaat yang akan didapat oleh masyarakat. Selain ketersediaan pangan masyarakat bisa terpenuhi hal tersebut juga akan menekan jumlah pengangguran disetiap desa.

Dengan banyaknya lahan tidur yang tergarap tentu semakij banyak masyarakat yang bekerja. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan masyarakat jelas bisa cepat tercapai.

"Hal yang paling mendasar dan akan dicapai adalah Kuhu Raya harus berhenti dari ketergantungan membeli beras dari luar. Makanya di manapun saya berkunjung saya tidak pernah bosan mengajak masyarakat untuk memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan pertanian yang produktif," ucapnya.

Lanjutnya untuk menciptakan kemandirian pangan di desa, setiap desa harus memiliki lumbung padi sendiri. Setiap panen, petani harus bisa menyisihkan padi mereka dan disimpan secara bersama di dalam lumbung tersebut.

"Jika terjadi bencana, gagal panen dan musibah lainnya yang dapat mengancam ketahanan pangan maka desa itu tidak akan kekurangan pangan. Yang lebih penting adalah rasa kebersamaan dan gotong royong masyarakat akan lebih tinggi," tuturnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018