Jakarta (Antaranews Kalbar) - Pendiri Alibaba Jack Ma meramalkan konflik dagang Amerika Serikat dengan China mungkin saja berlangsung selama dua puluh tahun dan akan membuat semua pihak berantakan karena aturan dagang yang lemah.

Ma saat itu berbicara di konferensi investor setelah Washington menyatakan akan mengenakan bea terhadap tambahan 200 juta dolar impor China, seperti diberitakan Reuters, Rabu.

Dia berpendapat tekanan ini akan berdampak negatif terhadap perusahaan China maupun asing. Salah satu usaha China untuk mengatasi tekanan ini, menurut dia, adalah dengan memindahkan produksi ke negara lain.

Baca juga: Perang dagang AS - Tiongkok berikan peluang Kalbar ekspor CPO
Baca juga: Boikot Kopi Luwak Bagian dari Perang Dagang

"Kalian mungkin menang perang, tapi, kalah di pertempuran. Jangka menengah, banyak bisnis China yang akan pindah ke negara lain," kata dia.

"Bahkan jika Donald Trump pensiun, akan ada presiden baru, masih akan berlanjut. Kita butuh aturan dagang yang baru, kita butuh meningkatkan WTO," kata Ma, merujuk pada World Trade Organization.

Jack Ma pernah bertemu Presiden Trump tahun lalu dan berencana membuka sejuta lapangan pekerjaan di AS karena pedagang kecil dapat menjual barang di platform Alibaba.

Hubungan dagang kedua negara meregang sejak AS meningkatkan tarif untuk produk-produk asal China.

Pewarta: Natisha Andarningtyas

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018