Putussibau (Antaranews Kalbar) - Program Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) di wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, belum terlaksana maksimal dikarenakan berbagai kendala.

" Paten itu memang sering dibahas, namun disayangkan belum berjalan maksimal, karena kendala anggaran, sarana dan prasarana serta sumber daya manusia," kata Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir, ketika membuka Rapat kerja perangkat daerah di Gedung DPRD Kapuas Hulu di Putussibau, Senin.

Menurut Nasir, selama ini pemerintah daerah terus mendorong program pelayanan administrasi terpadu kecamatan, sebab program tersebut dapat memajukan pembangunan di Kapuas Hulu untuk lebih baik lagi.

Baca juga: Pemkab sambas siapkan sistem perizinan berbasis online

Ketua Raker Perangkat Daerah Kapuas Hulu, Frans Leonardus mengatakan, geliat daerah semakin gencar menjadikan pelayanan publik.

Apalagi, respon masyarakat menuntut pelayanan publik berkualitas mendorong pertumbuh, untuk menggenjot pelayanan publik.

"Perlu ada inovasi dan kerja sama antardaerah sehingga pemerintah akan lebih proaktif serta setiap SKPD perlu melakukan regulasi yang bisa menjadi pedoman, untuk pelayanan masyarakat yang mudah dan cepat," kata Leonardus yang juga menjabat sebagai Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kapuas Hulu.

Dia menyampaikan, program Paten sudah dilaksanakan sejak tahun 2016, namun terkendala dan masih banyak kelemahan, cakupan kewenangannya juga masih terbatas.

Baca juga: Sanggau masuk TOP 99 pelayanan publik

Oleh sebab itu, kata Leonardus Raker perangkat daerah itu bertujuan untuk mengangkat isu kerjasama antar daerah dan Paten untuk upaya membangyn pemahaman terhadap isu startegis pembangunan serta membangun sinergitas dalam program Paten.

Raker perangkat daerah itu juga dihadiri oleh seluruh camat se - Kapuas Hulu serta pejabat penting lainnya termasuk Ketua DPRD Kapuas Hulu dan jajarannya serta Forkompinda Kapuas Hulu.

 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018