Pontianak (Antaranews Kalbar) - Tempo Institute dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan menggelar pendampingan komunitas kreatif atau Kombet Kreatif di Kota Singkawang, Kalimantan Barat.

"Kegiatan digelar selama empat hari dari hari ini sampai Minggu (7 Oktober)," kata Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Bekraf Endah Wahyu di Singkawang, Kamis.

Dia mengatakan, ada 40 pelaku ekonomi dan industri kreatif yang terpilih hadir menjadi peserta di Aula Dinas Kominfo Kota Singkawang.

Menurutnya, Singkawang menjadi kota kesembilan yang didatangi program Kombet Kreatif. Yang pertama adalah Kota Padang pada 27-29 September, selanjutnya diikuti oleh Surabaya, Karangasem, Kendari, Maumere, Malang, Bojonegoro dan Bandung Barat.

 "Setelah Singkawang, pendampingan Kombet Kreatif akan berlanjut di Belu, Kupang, dan terakhir Merauke," ujarnya.

Program ini, katanya, bertujuan untuk mempererat jejaring komunitas kreatif di tingkat kota dan kabupaten.

"Setiap kota dan kabupaten, tentu memiliki kekayaan potensi ekonomi kreatif yang unik dan khas. Di Singkawang misalnya, kota yang baru diresmikan pada 2001 ini sangat kuat memiliki potensi di bidang seni tari dan pariwisata dengan keindahan alam laut yang menakjubkan, dan kuliner," katanya.

Dia mengatakan, tidak heran jika penganan lokal Choi Pan dan berbagai kuliner lainnya khas Singkawang akan menjadi daya tarik sebuah film berskala nasional, Aruna dan Lidahnya yang dibintangi Dian Sastrowardoyo.

Komunitas kreatif berbagai bidang di Kota Singkawang perlu berjejaring, berkolaborasi dan menjadi pendorong kemajuan ekonomi kreatif.

"Kami percaya, komunitas kreatif yang berjejaring kuat akan meningkatkan ekonomi kreatif di daerah dan juga bermanfaat di level nasional," tuturnya.

+Sementara itu, Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim mengatakan, program ini akan menghadirkan kreator inspiratif, ahli pemasaran dan pakar branding.

"Di Singkawang, pembicara dari Indonesia Creative Cities Network akan berbagi semangat dan inspirasi. Pada program Pendampingan Kombet Kreatif ini juga akan diperkenalkan skill storytelling, penceritaan, yang sangat penting untuk membangun nilai tambah produk kreatif yang akan disampaikan oleh Qaris Tadjudin, jurnalis TEMPO," katanya.

Narasi yang memikat adalah sarana yang ampuh meningkatkan nilai tambah sebuah produk kreatif.

"Kisah yang kuat bisa membangun ikatan antara produk dan konsumen, yang membuat sebuah produk berbeda dengan produk lain yang serupa. Narasi yang bagus sangat dibutuhkan," ujarnya.

Lebih dari sekadar pertemuan komunitas, tambahnya, rangkaian lawatan ini juga adalah sebuah upaya pendampingan komunitas untuk berkolaborasi dengan lebih baik.




 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018