Pontianak (Antaranews Kalbar) - Staf Ahli Gubernur Kalbar, Syawal Bondoreso dalam sambutannya saat membuka acara Hari Studi Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK) mengatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengukuhkan persatuan di Indonesia.

"Untuk melahirkan kesatuan dan persatuan bangsa ini tidak terlepas dari peran perguruan tinggi termasuk yang masuk di dalam APTIK," ujarnya di Pontianak, Kamis.

Ia menambahkan bahwa lembaga pendidikan bukan hanya menciptakan manusia yang pintar semata namun juga mampu menjadikan manusia seutuhnya, tidak hanya fisiknya namun juga batinnya.

"Perguruan tinggi harus juga melahirkan manusia yang arif dan bijaksana dalam menyikapi permasalahan yang terjadi termasuk soal berbangsa dan bernegara," papar dia.

Menurutnya Indonesia memiliki kemajemukan dan hal itu merupakan suatu anugrah dan kekayaan yang tidak ternilai.

"Kita selalu menyatakan bahwa kita memiliki banyak perbedaan suku, budaya, agama dan lainnya. Namun perbedaan itu bukan lah penghalang bagi kita namun suatu kekayaan yang masuk dalam kerangka bhinneka tunggal ika," terangnya.

Terkait penyelenggaraan Studi APTIK yang digelar di Pontianak 11- 12 Oktober 2018, ia berharap melalui kegiatan tersebut dapat memberikan kontribusi besar terutama dalam dunia pendidikan baik di Kalbar maupun di Indonesia.

"Telah menjadi komitmen kita bersama bahwa mutu pendidikan terus menjadi perhatiaan untuk terus ditingkatkan. Semua komponen atau organisasi diharapkan dapat memberikan inovasi - inovasi terbaik untuk peningatan pendidikan kita," harap dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018