Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 951 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi di seluruh Indonesia serta 2 perguruan tinggi dari perguruan tinggi luar negeri, yaitu Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) dan Universitas Teknologi MARA (UITM) Shah Alam mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan ke XI tahun 2023 yang di laksanakan di Kalbar.
"KKN Kebangsaan adalah program kerjasama antara Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kemendikbudristekdikti dan Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) yang melibatkan Perguruan Tinggi Negeri dari seluruh Indonesia," kata Rektor Untan, Garuda Wiko di Pontianak, Kamis.
Selain PTN, beberapa perguruan tinggi swasta juga turut dilibatkan jika memenuhi kriteria sebagai peserta KKN Kebangsaan
Dia menjelaskan, peserta KKN Kebangsaan merupakan mahasiswa perwakilan dari berbagai universitas di Indonesia yang telah diseleksi sesuai dengan bidang keahlian yang dibutuhkan di lokasi KKN. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun sinergi dan semangat pengabdian kepada bangsa.
Pada tahun ini, kata Wiko, tema KKN Kebangsaan yang diangkat adalah "Meneguhkan Nilai-Nilai Kebangsaan untuk Menjaga Keutuhan NKRI di Wilayah Perbatasan Negara di Kalimantan Barat," sesuai dengan tantangan dan potensi yang ada di wilayah tersebut.
Kegiatan KKN Kebangsaan XI ini juga menjadi lebih istimewa dengan kehadiran perwakilan mahasiswa dari negara tetangga, Malaysia, yang berasal dari Universiti Malaysia Sarawak (Unimas) sebagai peninjau.
Pada kesempatan itu, Wiko juga mengumumkan beberapa program khusus yang akan dilaksanakan dalam KKN Kebangsaan, termasuk pengembangan desa wisata, air bersih dan sanitasi lingkungan, serta upaya penurunan stunting dan kemiskinan ekstrem.
"Universitas Tanjungpura, yang berdiri sejak 64 tahun lalu dan terakreditasi A, memiliki peran penting dalam pendidikan dan pembangunan dengan jumlah mahasiswa dan lulusan yang besar dan tersebar di berbagai wilayah, baik di dalam maupun luar negeri," tuturnya
Tidak hanya itu, Garuda Wiko juga menyampaikan KKN Kebangsaan XI akan melaksanakan beberapa program khusus, diantaranya Pengembangan Desa Wisata (terumbu karang) di Kabupaten Bengkayang (Desa Lemukutan), bermitra dengan PT. PLN (Persero) dan TNI AL.
Pengembangan Desa Wisata (restorasi mangrove) di Kabupaten Bengkayang (Desa Karimunting dan Desa Sunga Raya), bermitra dengan Pelindo II. Pengembangan Desa Wisata (restorasi mangrove) di Kabupaten Sambas (Desa Sebubus), bermitra dengan Balai BWSK I Kementerian PUPR RI.
Penyediaan Air bersih dan Sanitasi Lingkungan di Kabupaten Sambas (Desa Liku), bermitra dengan Balai PPW Kementerian PUPR RI dan TNI AU.
Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Sambas (Desa Sebunga dan Desa Lela) dan di Kabupaten Bengkayang (Desa Kumba, Desa Magmagan dan Desa Sungai Raya), bermitra dengan Perwakilan BKKBN Prov. Kalbar.
Lalu, pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana), bermitra dengan BPBD Kabupaten.
Di tempat yang sama, Gubernur Sutarmidji menyampaikan selamat datang di Kalimantan Barat dan berharap agar KKN ini dapat berjalan dengan baik, menghasilkan momentum percepatan pembangunan, serta memperkuat kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sutarmidji juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam mencapai program Nawacita Presiden Joko Widodo yang berfokus pada pembangunan dari pinggir atau desa dengan melibatkan berbagai instansi terkait.
Dirinya menyatakan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam kemajuan daerah. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi dapat membawa dampak positif bagi pembangunan dan kebutuhan masyarakat.
"Saya menaruh kebanggaan pada Universitas Tanjungpura yang saat ini menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan XI Tahun 2023, dengan partisipasi 951 mahasiswa dari 74 perguruan tinggi di seluruh Indonesia," katanya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 951 mahasiswa dari 74 PT se-Indonesia ikuti KKN Kebangsaan di Kalbar