Pontianak  (Antaranews Kalbar) - Dua buah Robokas (robot barang bekas) buatan petugas UPT Pengelolaan Sampah Singkawang dipajang pada pameran Singkawang Expo yang dibuka selama sepekan kedepan, dari tanggal 13 hingga 20 Oktober 2018.

Kepala UPT Pengelolaan Sampah Singkawang, Rustam Effendy di Pontianak, Minggu, mengatakan dua Robokas ini akan dipajang di luar dan di dalam stan guna menarik perhatian masyarakat.?

Kehadirannya bertujuan untuk mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya barang-barang bekas seperti plastik. "Maka dari itu, diimbau untuk tidak dibuang begitu saja bahkan dibakar," ujarnya.

Jadi, sebutnya kumpulkan karena barang-barang bekas yang berasal dari plastik bisa dijual untuk dimanfaatkan. "Paling tidak kita bisa mengurangi volume sampah," ungkapnya.?

Secara terpisah, Kasi Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Singkawang, Metta mengatakan robot ini dibuat dari jerigen bekas oli, bekas botol kemasan air minum, paralon, helm bekas dan lain-lain sebagai salah satu upaya pemanfaatan sampah plastik (non organik) yang banyak ditemui di sekitar kita.

 "Ide kreatif ini muncul karena melihat banyaknya sampah plastik yang ada di sekitar kantor," lanjutnya.

"Ini menunjukkan bahwa jumlah plastiklah yang paling banyak mendominasi dari timbulan sampah di Kota Singkawang," ungkapnya.

Untuk itu, tambahnya agar mengurangi timbulan sampah, mulailah dari diri kita sendiri untuk melakukan pemilahan sampah (organik dan non organik) dan memanfaatkan kembali sampah tersebut agar bernilai jual.

"Apabila sampah dapat dikelola dengan menggunakan 3R (Reduce, Reuse dan Recycle), maka sampah pun dapat bernilai jual sesuai dengan semboyan mengubah sampah menjadi berkah," jelasnya.

Menurutnya, sampah organik dapat dimanfaatkan menjadi pupuk dengan menggunakan komposter. Sedangkan sampah non organik dapat dimanfaatkan kembali seperti kerajinan tangan, mainan, hiasan dan sebagai bahan daur ulang.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018