Pontianak (Antaranews Kalbar) - West Borneo Tourism Association (WBTA) terus mengampanyekan hidup sehat melalui kegiatan bersepeda dan berwisata di Jantung Borneo, Kapuas Hulu, Kalbar, bersamaan dengan Festival Danau Sentarum 27 - 29 Oktober mendatang.
"Melalui kegiatan yang kita namai Bersepeda di Jantung Borneo II tersebut kita ingin andil untuk kampanye hidup sehat sekaligus mengenalkan kekayaan wisata Kapuas Hulu," ujar Sekretaris WBTA Rony Wang di Pontianak, Minggu.
Rony menjelaskan dalam Bersepeda di Jantung Borneo II tersebut akan melibatkan dua negara, Indonesia - Malaysia. Hal itu karena rute yang dilalui meliputi Sri Aman, Sarawak Malaysia, melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau dan berakhir di Lanjak, Kapuas Hulu. Lanjak adalah salah satu akses masuk ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
"Peserta dalam kegiatan ini bukan hanya dari dalam negeri tetapi dari luar. Ini kegiatan sudah go internasional," jelas dia.
Roni menambahkan sekitar 100 peserta dari berbagai penjuru nusantara seperti Jakarta, Bogor, Garut, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Blitar, Bondowoso, Jayapura, Medan, Berau, Pontianak, Bengkayang dan tuan rumah Putussibau sudah mendaftarkan diri mengikuti kegiatan.
"Sementara dari manca negara dari Kuala Lumpur, Kuching, Sibu, Sri Aman, Bintulu, dan Sabah berjumlah 32 peserta," jelas dia.
Terkait jarak yang akan ditempuh oleh seluruh peserta, ditambahkan Roni akan dua kali lipat lebih jauh dari tahun 2017 lalu, yaitu mencapai 141 kilometer.
"Kembali, kegiatan ini menjadi upaya mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengkampanyekan penurunan pemanasan global. Bersepeda sembari menikmati dan menghargai alam di kawasan Jantung Borneo," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata Kalimantan Barat (Disporapar), Natalia Karyawati mengatakan kegiatan Bersepeda di Jantung Borneo II mengkampanyekan budaya hidup dan hemat energi, namun juga sekaligus mempromosikan aset wisata Kapuas Hulu.
"Kegiatan juga sebagai ajang kolaborasi olahraga dan pariwisata, dengan mempromosikan pengembangan destinasi pariwisata ?karena dipadukan dengan penyelenggaraan Festival Danau Sentarum yang juga menjadi agenda tahunan Disporapar Provinsi Kalimantan Barat," katanya.
Kegiatan yang digelar oleh WBTA tersebut bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Kementerian Pariwisata dalam program Wonderful Indonesia dan menjadi ajang nasional akbar yang akan menutup beberapa rangkaian program wisata nasional di penghujung tahun 2018.
Kegiatan itu juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Yayasan Kehati (TFCA Kalimantan), Bike to Work Kalimantan Barat, Yokkita Tour, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, WWF-Indonesia dalam menyukseskan Visit Heart of Borneo (HoB) yang sudah dideklarasikan pada Trilateral Meeting HoB tahun 2017 di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Melalui kegiatan yang kita namai Bersepeda di Jantung Borneo II tersebut kita ingin andil untuk kampanye hidup sehat sekaligus mengenalkan kekayaan wisata Kapuas Hulu," ujar Sekretaris WBTA Rony Wang di Pontianak, Minggu.
Rony menjelaskan dalam Bersepeda di Jantung Borneo II tersebut akan melibatkan dua negara, Indonesia - Malaysia. Hal itu karena rute yang dilalui meliputi Sri Aman, Sarawak Malaysia, melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Badau dan berakhir di Lanjak, Kapuas Hulu. Lanjak adalah salah satu akses masuk ke kawasan Taman Nasional Danau Sentarum.
"Peserta dalam kegiatan ini bukan hanya dari dalam negeri tetapi dari luar. Ini kegiatan sudah go internasional," jelas dia.
Roni menambahkan sekitar 100 peserta dari berbagai penjuru nusantara seperti Jakarta, Bogor, Garut, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Blitar, Bondowoso, Jayapura, Medan, Berau, Pontianak, Bengkayang dan tuan rumah Putussibau sudah mendaftarkan diri mengikuti kegiatan.
"Sementara dari manca negara dari Kuala Lumpur, Kuching, Sibu, Sri Aman, Bintulu, dan Sabah berjumlah 32 peserta," jelas dia.
Terkait jarak yang akan ditempuh oleh seluruh peserta, ditambahkan Roni akan dua kali lipat lebih jauh dari tahun 2017 lalu, yaitu mencapai 141 kilometer.
"Kembali, kegiatan ini menjadi upaya mendukung program pemerintah Indonesia dalam mengkampanyekan penurunan pemanasan global. Bersepeda sembari menikmati dan menghargai alam di kawasan Jantung Borneo," tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olaharaga dan Pariwisata Kalimantan Barat (Disporapar), Natalia Karyawati mengatakan kegiatan Bersepeda di Jantung Borneo II mengkampanyekan budaya hidup dan hemat energi, namun juga sekaligus mempromosikan aset wisata Kapuas Hulu.
"Kegiatan juga sebagai ajang kolaborasi olahraga dan pariwisata, dengan mempromosikan pengembangan destinasi pariwisata ?karena dipadukan dengan penyelenggaraan Festival Danau Sentarum yang juga menjadi agenda tahunan Disporapar Provinsi Kalimantan Barat," katanya.
Kegiatan yang digelar oleh WBTA tersebut bekerjasama dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Barat, Kementerian Pariwisata dalam program Wonderful Indonesia dan menjadi ajang nasional akbar yang akan menutup beberapa rangkaian program wisata nasional di penghujung tahun 2018.
Kegiatan itu juga didukung oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum, Yayasan Kehati (TFCA Kalimantan), Bike to Work Kalimantan Barat, Yokkita Tour, Garuda Indonesia, Gapura Angkasa, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, WWF-Indonesia dalam menyukseskan Visit Heart of Borneo (HoB) yang sudah dideklarasikan pada Trilateral Meeting HoB tahun 2017 di Tanjung Selor, Kalimantan Utara.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018