Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Singkawang, Kalimantan Barat menggelar bimbingan teknis penggiat antinarkoba bidang P4GN yang ditujukan kepada unsur pimpinan kecamatan dan stakeholder di Kecamatan Singkawang Selatan.

Bimtek Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang dihadiri puluhan peserta dan mendatangkan narasumber dari Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang itu, digelar di Aula Restoran Kampung Batu, Singkawang.

"Pelatihan ini dimaksudkan agar peserta yang hadir bisa menjadi perpanjangan tangan BNN untuk menyampaikannya lagi kepada masyarakat yang ada di sekitarnya," kata Kepala BNNK Singkawang AKBP Chrismas Siswanto, di Singkawang, Rabu.

Menurutnya, narkotika sangat berbahaya untuk dikonsumsi apalagi yang mengkonsumsinya adalah pelajar yang merupakan anak bangsa.

Melalui pelatihan ini, para peserta bisa memahami apa itu narkotika dan bagaimana cara pencegahan dan pemberantasannya.

Kemudian, katanya lagi, jika ada warga di wilayahnya yang sudah ketagihan dengan narkoba diharapkan peserta bisa memberitahukannya kepada BNN untuk dilakukan rehabilitasi.

Dengan menggandeng berbagai pihak, dirinya yakin bisa memberantas peredaran narkotika di Kota Singkawang.

"Melalui sosialisasi dan advokasi, masyarakat bisa paham dan mengerti apa itu narkotika, sehingga dengan sendirinya bisa mencegah peredarannya," ujarnya pula.

Minimal, katanya lagi, pencegahan itu bisa dilakukan masyarakat baik di lingkungan keluarga kecilnya dulu, barulah ke lingkungan yang ada di RT, RW, bahkan sampai kecamatan.

Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Singkawang A Kismed mengatakan, dalam kegiatan ini dirinya akan memberikan informasi mengenai narkoba, mengingat di Singkawang sudah ada BNN yang khusus menangani narkotika.

"Jadi instansi inilah yang berwenang untuk mencegah, sekaligus memberantas penyalahgunaan narkotika," katanya pula.

Dia mengimbau kepada masyarakat jangan sampai menggunakan narkotika.

Ketua TP-PKK Kecamatan Singkawang Selatan Riska mengatakan, melalui pelatihan seperti ini setidaknya bisa memberikan pengetahuan kepada ibu-ibu PKK agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya narkotika.

"Melalui pelatihan ini bukan hanya sosialisasi dan advokasi yang diberikan, tapi juga kita dikenalkan apa yang dimaksud dengan narkotika," katanya lagi.

Pihaknya tidak lagi merasa kebingungan untuk menjelaskannya kepada masyarakat apa itu narkotika dan apa dampaknya jika sudah mengkonsumsi narkotika.

Usai pelatihan ini, dirinya akan memberikan penyuluhan tentang narkotika kepada ibu-ibu PKK, sehingga mereka bisa menjelaskannya lagi kepada anggota keluarga dan masyarakat yang ada di lingkungannya.

Ketua Forum RT Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan Supriyadi Salman mengaku senang karena dilibatkan dalam pengenalan tentang narkotika.

Mengingat narkotika ini sangat berbahaya, dengan adanya pelatihan seperti ini, dirinya selaku perwakilan masyarakat akan menyampaikannya lagi terutama di lingkungan keluarga dulu. "Barulah kita sebarkan di lingkup RT," katanya pula.

Dalam pelatihan ini, BNN juga menyampaikan dampak hukum bagi orang yang coba-coba menggunakan narkotika, bahkan jika sudah kecanduan harus direhabilitasi.




 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018