Kupang (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), berencana akan menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kalimantan Barat (Kalbar) dan Kepulauan Riau (Kepri) untuk mencegah pengiriman pekerja migran Indonesia (PMI) secara tidak prosedural.

Rencana kerja sama ini, mengingat dua wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura ini, sering dijadikan sebagai pintu keluar para pekerja migran Indonesia asal daerah itu keluar negeri secara tidak prosedural, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTT, Bruno Kupok di Kupang, Kamis.

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan upaya Pemerintah NTT untuk mencegah pengiriman pekerja migran Indonesia asal NTT keluar negari secara tidak prosedural.

"Saat ini Pemerintah NTT sedang mempersiapkan kerangka kerja sama dengan pemerintah Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau untuk dibahas bersama," ujarnya.

Baca juga: Sebanyak 1.732 PMI bermasalah dipulangkan lewat Entikong
Baca juga: 80.000 pekerja migran Indonesia siap mudik ke Sambas
Baca juga: 398 pekerja migran Indonesia asal Kalbar bekerja di luar negeri

Intinya adalah, kerja sama segi tiga ini untuk kepentingan pencegahan PMI ke luar negeri secara tidak sah, dan mengirimkan kembali mereka ke NTT.

Disamping itu, jika di dua provinsi ini ada lapangan kerja yang bisa menampung mereka, maka bisa dipekerjakan, apalagi PMI asal NTT umumnya adalah pembantu rumah tangga dan pekerja di perkebunan.

"Teknisnya, tentu akan dibahas bersama, baik menyangkut biaya penampungan sementara PMI yang dicegah keluar negeri dan pengiriman kembali ke NTT," tambahnya.

Dia berharap, paling lambat November 2018, kerja sama ini sudah bisa ditandatangani bersama. 

Mengenai daerah perbatasan lain, dia mengatakan, pada tahun 2018 ini, Pemerintah NTT fokus mempersiapkan kerja sama dengan dua provinsi ini, sedangkan daerah lainnya akan dilanjutkan pada tahun 2019.

"Memang masih ada daerah lainnya juga yang menjadi pintu keluar PMI secara tidak sah, tetapi kerja sama awal ini dengan dua provinsi. Kami akan melanjutkan kerja sama dengan pemerintah daerah yang juga berbatasan dengan negara tetangga," jelasnya.

Pewarta: Bernadus Tokan

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018