Pontianak (Antaranews Kalbar) - Plt. Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengatakan pemerintah kota berkomitmen penuh untuk menjadikan Pontianak menjadi kota kreatif.
"Pontianak tidak memiliki pantai, gunung atau lainnya. Pontianak hanya memiliki Sungai Kapuas. Oleh karena itu untuk memajukan kota ini harus menjadi kota kreatif dan kita berkomitmen untuk itu," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Edi menjelaskan bahwa Pontianak yang juga sebagai kota perdagangan dan jasa harus digarap dengan maksimal dan kembali dengan sentuhan kreativitas dan inovasi.
"Industri ekonomi kreatif harus dimaksimalkan termasuk juga sektor pariwisata. Ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berkaitan erat. Semua harus berkolaborasi," jelas dia.
Ia mencotohkan untuk penggarapan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata seperti yang tengah dilakukan dalam rangka Hut Kota Pontianak Ke-247 yakni Pontianak Ekonomi Kreatif Expo dan Festival Kuliner.
"Sub sektor ekonomi kreatif terlibat di evan tersebut. Dengan hal itu mendorong minat orang berwisata di Kota Pontianak. Kegiatan kreatif yang digelar untuk mendorong pendapatan ekonomi daerah dan masyarakat," jelas dia.
Pontianak Ekonomi Kreatif Expo dan Festival Kuliner digelar di Halaman Parkir A Yani Mega Mall Pontianak dan berlangsung sejak 19 - 23 Oktober 2018. Berbeda dengan tahun lalu, even ini lebih lama dan panjang. Tersedia lebih dari 145 stan selama lima hari.
Ajang pameran itu diisi dengan berbagai produk kreatif, seni lukis, kriya, aplikasi startup, maket arsitektur, pameran kuliner, fashion dan masih banyak lagi.
Sepanjang pelaksanaan, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara yang menarik seperti atraksi abang adek duta kuliner Pontianak, lomba masak rendang berbahan lidah buaya, lomba game mobile legend, konser amal untuk Palu-Donggala, talkshow dan acara lainnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Pontianak diharapkan terus meningkat
Baca juga: Ribuan pelajar ikuti khataman massal Al Quran di Pontianak
Baca juga: PNS diimbau gunakan pakaian Melayu di hari jadi Kota Pontianak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Pontianak tidak memiliki pantai, gunung atau lainnya. Pontianak hanya memiliki Sungai Kapuas. Oleh karena itu untuk memajukan kota ini harus menjadi kota kreatif dan kita berkomitmen untuk itu," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Edi menjelaskan bahwa Pontianak yang juga sebagai kota perdagangan dan jasa harus digarap dengan maksimal dan kembali dengan sentuhan kreativitas dan inovasi.
"Industri ekonomi kreatif harus dimaksimalkan termasuk juga sektor pariwisata. Ekonomi kreatif dan sektor pariwisata berkaitan erat. Semua harus berkolaborasi," jelas dia.
Ia mencotohkan untuk penggarapan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata seperti yang tengah dilakukan dalam rangka Hut Kota Pontianak Ke-247 yakni Pontianak Ekonomi Kreatif Expo dan Festival Kuliner.
"Sub sektor ekonomi kreatif terlibat di evan tersebut. Dengan hal itu mendorong minat orang berwisata di Kota Pontianak. Kegiatan kreatif yang digelar untuk mendorong pendapatan ekonomi daerah dan masyarakat," jelas dia.
Pontianak Ekonomi Kreatif Expo dan Festival Kuliner digelar di Halaman Parkir A Yani Mega Mall Pontianak dan berlangsung sejak 19 - 23 Oktober 2018. Berbeda dengan tahun lalu, even ini lebih lama dan panjang. Tersedia lebih dari 145 stan selama lima hari.
Ajang pameran itu diisi dengan berbagai produk kreatif, seni lukis, kriya, aplikasi startup, maket arsitektur, pameran kuliner, fashion dan masih banyak lagi.
Sepanjang pelaksanaan, pengunjung akan disuguhkan berbagai acara yang menarik seperti atraksi abang adek duta kuliner Pontianak, lomba masak rendang berbahan lidah buaya, lomba game mobile legend, konser amal untuk Palu-Donggala, talkshow dan acara lainnya.
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Pontianak diharapkan terus meningkat
Baca juga: Ribuan pelajar ikuti khataman massal Al Quran di Pontianak
Baca juga: PNS diimbau gunakan pakaian Melayu di hari jadi Kota Pontianak
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018