Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemkot Pontianak menyatakan komitmennya dalam menerapkan konsep Smart City dalam memberikan pelayanan publik, yang ditandai dengan penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot setempat, Kamis.

"Hari ini selain penandatanganan komitmen bersama oleh seluruh OPD, juga digelar bimbingan teknis tahap IV gerakan menuju Smart City Kota Pontianak," kata Pelaksana tugas Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak.

? Ia menjelaskan, penandatanganan ini dilakukan oleh seluruh kepala OPD di lingkungan Pemkot Pontianak sebagai bagian dari komitmen dalam menerapkan Smart City di Kota Pontianak.?

? "Smart City ini mencakup semua sektor, mulai dari smart economy, smart social, smart infrastructure, smart education dan sebagainya. Jadi semua lingkup pelayanan kita adalah bagaimana kita lebih smart, artinya pelayanan-pelayanan yang ada bisa dilakukan dengan smart, cepat, mudah, murah, akurat," kata Edi.

Ia menambahkan, Smart City ini berbasis IT merupakan salah satu alat penunjang. Untuk memantapkan penerapan Smart City tersebut, pihaknya akan mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Namun, diakui Edi, kendala yang dihadapi dalam penerapan Smart City itu diantaranya keterbatasan infrastruktur, Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih perlu ditingkatkan kapabilitasnya dan lainnya.

"Kalau infrastruktur bagus tetapi SDM-nya lemah, itu juga tidak bisa maksimal dalam menerapkan Smart City," katanya.

 Ia menambahkan, selain itu, juga tidak cukup hanya meningkatkan kemampuan SDM di OPD, masyarakat juga perlu ditingkatkan pengetahuannya tentang aplikasi maupun penggunaan fitur-fitur yang ada dalam konsep Smart City tersebut, sehingga masyarakat tidak merasa asing dengan konsep yang diterapkan dan mampu menggunakannya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, menerangkan, Smart City tidak semata-mata semuanya serba menggunakan IT dan aplikasi.

"Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah dengan cara yang smart," katanya.

Menurutnya, IT bagian dari proses untuk mempercepat sebuah kota menjadi smart dengan pelayanan yang kian cepat. "Jadi, fokus kami bagaimana pelayanan publik itu dimudahkan dan dipercepat sedemikian rupa," ujarnya.

? Di samping itu, lanjutnya, semua ?segi kehidupan juga diterapkan konsep Smart City, mulai dari infrastruktur, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan dan lainnya. Dari 100 kota yang akan dijadikan model Smart City oleh pemerintah pusat, Pontianak adalah salah satunya. "Mudah-mudahan 100 kota yang disiapkan ini, kita ditetapkan sebagai Smart City," katanya.



 

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018