Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalbar memperkuat upaya pencegahan dan deteksi dini konflik sosial ditengah masyarakat melalui komunitas intelijen daerah.
"Komunitas intelijen daerah diharapkan dapat membangun sebuah komunikasi dan sistem informasi yang akurat dan cepat. Sehingga dapat senantiasa melakukan deteksi dini dan pencegahan munculnya konflik sosial yang dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor," kata Asisten III Setda Kabupaten Kubu Raya Damhuri saat membuka rapat Kominda Kubu Raya dalam rangka memperkuat sistem intelijen daerah di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, deteksi dilakukan sekaligus untuk mencegah kemungkinan timbulnya konflik-konflik sosial dimasyarakat.
"Kita ingin memperkuat sistem intelijen daerah melalui peran Kominda Kubu Raya dalam upaya menekan dan melakukan pencegahan-pencegahan atas kemungkinan munculnya konflik sosial dimasyarakat. Dengan memgetahui sejak dini adanya pemicu munculnya konflik dapat segera diatasi dan diredam," tuturnya.
Damhuri mengharapkan dengan peran aktif anggota Kominda Kabupaten Kubu Raya, dapat meningkatkan deteksi dini untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan konflik sosial.
Melalui sinergi bersama pemerintah daerah, TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya seperti BNN dan lainnya bersama-sama menyiapkan langkah antisipasi sejak dini dalam menjaga stabilitas daerah dan nasional di Kubu Raya.
"Salah satu ancaman nyata adalah timbulnya radikalisme?yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas. Disamping itu, tahun 2019 mendatang kita akan menghadapi pemilu serentak, yang dapat memicu tingginya perang kepentingan oleh berbagai calon, dimana ini dapat memicu benturan antar pendukung di tengah masyarakat," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik oleh semua unsur guna menjaga dan melakukan bersama pencegahan-pencegahan dini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Komunitas intelijen daerah diharapkan dapat membangun sebuah komunikasi dan sistem informasi yang akurat dan cepat. Sehingga dapat senantiasa melakukan deteksi dini dan pencegahan munculnya konflik sosial yang dapat dilatarbelakangi oleh beberapa faktor," kata Asisten III Setda Kabupaten Kubu Raya Damhuri saat membuka rapat Kominda Kubu Raya dalam rangka memperkuat sistem intelijen daerah di Sungai Raya, Rabu.
Dia mengatakan, deteksi dilakukan sekaligus untuk mencegah kemungkinan timbulnya konflik-konflik sosial dimasyarakat.
"Kita ingin memperkuat sistem intelijen daerah melalui peran Kominda Kubu Raya dalam upaya menekan dan melakukan pencegahan-pencegahan atas kemungkinan munculnya konflik sosial dimasyarakat. Dengan memgetahui sejak dini adanya pemicu munculnya konflik dapat segera diatasi dan diredam," tuturnya.
Damhuri mengharapkan dengan peran aktif anggota Kominda Kabupaten Kubu Raya, dapat meningkatkan deteksi dini untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan konflik sosial.
Melalui sinergi bersama pemerintah daerah, TNI dan Polri serta instansi terkait lainnya seperti BNN dan lainnya bersama-sama menyiapkan langkah antisipasi sejak dini dalam menjaga stabilitas daerah dan nasional di Kubu Raya.
"Salah satu ancaman nyata adalah timbulnya radikalisme?yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kondusifitas. Disamping itu, tahun 2019 mendatang kita akan menghadapi pemilu serentak, yang dapat memicu tingginya perang kepentingan oleh berbagai calon, dimana ini dapat memicu benturan antar pendukung di tengah masyarakat," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, dibutuhkan kerja sama dan komunikasi yang baik oleh semua unsur guna menjaga dan melakukan bersama pencegahan-pencegahan dini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018