Putussibau (Antaranews Kalbar) - Franciska Mening, pemilik Usaha Kecil Menengah (UKM) Kerawing Gallery di Kota Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menerima anugerah sebagai UKM berprestasi di ajang Smesco Award 2018 dari Menteri Koperasi dan UKM.
"Saya selalu mempromosikan serta melestarikan seni dan kerajinan tangan suku Dayak, sehingga memperoleh penghargaan," kata Franciska Mening kepada Antara di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan dia, se - Indonesia ada ratusan peserta yang akhirnya diseleksi kembali menjadi 21 orang, dan ia mendapat urutan kedua kategori terbaik seniman kreatif.
Ia pun mewakili Kapuas Hulu di tingkat nasional.
"Penganugerahan itu saya terima sebagai seniman dan perajin kreatif," jelas Franciska Mening.
Sebagai perempuan Dayak, Franciska siap membagikan ilmunya dan mengajak seluruh kaum perempuan untuk berkarya mengembangkan seni budaya daerahnya masing-masing.
Menurut dia, suatu kebanggaan bagi kaum perempuan Dayak bisa mendapatkan penghargaan dari Menteri, namun itu tentunya perlu pengembangan lagi kedepannya.
"Saya akan berusaha mengharumkan nama Kapuas Hulu melalui karya seni yang dapat melestarikan seni dan budaya," ucap Franciska.
Dalam berbagai kesempatan pameran, kata Franciska, dirinya selalu tampil mengisi sejumlah stand pameran baik tingkat kabupaten hingga nasional.
Dikatakan Franciska, banyak hal yang bisa diperbuat kaum perempuan tergantung lagi kemauan, karena memang sudah saatnya kaum perempuan terus menghasilkan karya-karya yang bisa membanggakan daerah dan kaum perempuan itu sendiri.
"Saya berharap kedepan ada pembinaan dari pemerintah daerah yang menyentuh langsung kepada kaum perempuan yang kreatif dalam melestarikan seni dan budaya, karena seni budaya merupakan aset bangsa," kata Franciska.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Saya selalu mempromosikan serta melestarikan seni dan kerajinan tangan suku Dayak, sehingga memperoleh penghargaan," kata Franciska Mening kepada Antara di Putussibau Kapuas Hulu, Rabu.
Dikatakan dia, se - Indonesia ada ratusan peserta yang akhirnya diseleksi kembali menjadi 21 orang, dan ia mendapat urutan kedua kategori terbaik seniman kreatif.
Ia pun mewakili Kapuas Hulu di tingkat nasional.
"Penganugerahan itu saya terima sebagai seniman dan perajin kreatif," jelas Franciska Mening.
Sebagai perempuan Dayak, Franciska siap membagikan ilmunya dan mengajak seluruh kaum perempuan untuk berkarya mengembangkan seni budaya daerahnya masing-masing.
Menurut dia, suatu kebanggaan bagi kaum perempuan Dayak bisa mendapatkan penghargaan dari Menteri, namun itu tentunya perlu pengembangan lagi kedepannya.
"Saya akan berusaha mengharumkan nama Kapuas Hulu melalui karya seni yang dapat melestarikan seni dan budaya," ucap Franciska.
Dalam berbagai kesempatan pameran, kata Franciska, dirinya selalu tampil mengisi sejumlah stand pameran baik tingkat kabupaten hingga nasional.
Dikatakan Franciska, banyak hal yang bisa diperbuat kaum perempuan tergantung lagi kemauan, karena memang sudah saatnya kaum perempuan terus menghasilkan karya-karya yang bisa membanggakan daerah dan kaum perempuan itu sendiri.
"Saya berharap kedepan ada pembinaan dari pemerintah daerah yang menyentuh langsung kepada kaum perempuan yang kreatif dalam melestarikan seni dan budaya, karena seni budaya merupakan aset bangsa," kata Franciska.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018