Jakarta (Antaranews Kalbar) - Komite Nasional Keselamatan Transportasi akan mengeluarkan laporan awal hasil investigasi jatuhnya pesawat JT 610 pada akhir November 2018.

Kami sudah mampu menganalisis setelah 30 hari sejak 29 Oktober akan diterbitkan 'preliminary report'," kata investogator transportasi udara KNKT Ony Suryo Wibowo dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis.

Sampai saat ini, Ony masih belum bisa menentukan apakah kotak hitam yang telah didapatkan itu Flight Data Recorder (FDR) atau Voice Data Recorder (VCR).

"Jadi kita belum tahu apakah itu FDR atau CVR. Kita akan periksa dulu, ada banyak cara. percayakan kepada kami," katanya.

Ia mengatakan pihaknya membutuhkan waktu dua jam untuk mengunduh data yang ada di kotak hitam tersebut.    

Terkait data kelengkapan lain, Ony mengatakan sudah mendapatkan, baik dari maskapai maupun dari sumber lain, namun masih sangat teknis.    

"Jadi masih kita 'keep'," katanya.

Sementara itu, untuk hasil investigasi awal yang bisa dikeluarkan, yaitu terkait kronologi kejadian, maskapai, kru kabin, lesensi, data meteorologi, dan bandara.

Untuk investigasi ini, KNKT dibantu oleh tim National Transportation Safety Board (NTSB) dari Amerika Serikat, Boeing, Federal Aviation Administration, dan General Electric (GE).

(J010/G. Dirgantara)

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018