Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji meminta para generasi muda sebagai penerus bangsa ini untuk selalu memperkuat nilai-nilai kepahlawanan, mempertebal rasa cinta tanah air dan meneguhkan semangat pengabdian bagi bangsa serta negara di hati sanubari anak bangsa Indonesia.

"Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara. Namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi, tetapi subtansi, makanya setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari," katanya saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) Hari Pahlawan ke- 73, Sabtu.

 Menurutnya, hal itu sangat penting, karena nilai kepahlawanan bukan bersifat statis namun dinamis, bisa memperkuat, bahkan dapat melemah. Hari pahlawan harus menjadi energi dan semangat baru mewarisi nilai kejuangan dan patriotisme dalam membangun bangsa Indonesia.

 Dikatakannya, dalam setiap peristiwa, pasti ada nilai dan filosofisnya, sehingga harus memaknai nilai-nilai perjuangan yang dilakukan oleh Pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Pada kesempatan itu, dia juga menyampaikan pesan Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita yang mengatakan pada hakekatnya setiap perjuangan pasti ada hasilnya, namun tidak ada kata akhir atau berhenti untuk berjuang.

Setiap perjuangan berlanjut pada estapet perjuangan berikutnya sesuai tuntutan lingkungan strategis.

"Peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat Pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan. Mentransformasikan keberanian melawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan," kata Mensos dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Gubernur Kalbar.

Dikatakannya, transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat lndonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia.

Setiap zaman pasti ada pahlawannya dan setiap pahlawan pasti berkiprah di eranya. Terkait dengan hal tersebut, bangsa Indonesia memerlukan pahlawan baru.

 "Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini.?Terlebih lagi dibutuhkan sosok pemuda Indonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, berdisiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya," katanya.

Generasi penerus bangsa juga harus sadar bahwa negerinya memilki beragam agama, suku, adat istiadat namun mampu memanfaatkan keberagaman sebagai modal sosial untuk keunggulan Indonesia dalam pergaulan dunia.

"Bukan justru untuk memanfaatkan perbedaan demi kepentingan pribadi maupun golongan yang menjadi penghambat bagi kemajuan bangsa," ujarnya.

Negeri ini membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karater lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial sehingga mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan Indonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0.

"Pada akhirnya melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mulai dari yang dapat kita lakukan, baik dari lingkungan terdekat yang pada akhirnya memberikan kekuatan dan ketahanan bagi bangsa dan negara," ujarnya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018