Pontianak (Antaranews Kalbar) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Kalimantan Barat terus memotivasi pemuda di Sambas untuk meminati bidang pertanian dengan salah satu cara, melalui seminar pertanian.

"Kita mendorong para pemuda untuk meminati bidang pertanian. Melalui seminar kita motivasi dan transfer pengetahuan bagi pemuda sehingga berminat dan semangat memajukan pertanian di daerah masing - masing," ujar Ketua DPD HKTI Kalbar Suriansyah saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa pemuda harus mampu menggali potensi-potensi lokal yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan pertanian di Kalbar.

"Pertanian bisa menyejahterakan apabila digunakan teknologi yang sesuai inovasi-inovasi dan kreativitas," kata dia.

Menurut dia, Kabupaten Sambas sudah menjadi lumbung pangan, terutama padi, di Kalbar.

Pemuda setempat, ujar dia, harus bangga terhadap hal tersebut dan berkontribusi untuk lebih memajukan pertanian di Sambas.

"Saat ini pemuda petani harus andil untuk mengambil peran untuk keberlanjutan pertanian di Sambas dan Kalbar. Alih generasi harus tetap hadir," papar dia.

Suriansyah mengungkapkan dari data statistik, ternyata di negara ini ada lima juta rumah tangga petani beralih menjadi profesi lain.

"Dengan dengan potret yang ada dan jika terus ada alih profesi tanpa keberlanjutan akan berpengaruh pada ketersediaan pangan. Penghasil pangan berkurang. Pada sisi lain kebutuhan akan pangan meningkat. Hal itu harus menjadi perhatian semua pihak, termasuk kalangan muda," kata dia.

Ia berharap juga kepada pemerintah agar terus bisa mendorong petani muda, untuk tidak takut memasuki bidang pertanian.

 "Untuk ini pemerintah harus membuat semacam sayembara seperti lomba-lomba tanaman unggul, makalah karya mahasiswa, lomba pemasaran pertanian karya mahasiswa dengan teknologi digital dan lainnya. Sekarang kita era industri, pertanian portabel tentu ?harus melibatkan teknologi untuk mendorong dan meluaskan pertanian, terutama kemasannya," kata Suriansyah.

 

Pewarta: Dedi

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018