Putussibau (Antaranews Kalbar) - Diska Aulia Damarasri (18) seorang pelajar asal Kapuas Hulu berhasil mengharumkan nama daerah pada lomba menari acara Indonesia Menari di Bandung Jawa Barat.
"Alhamdulillah, Diska berhasil masuk dalam finalis 15 besar dari 280 se-Indonesia," kata Pelatih Tari Sanggar Jepin Manis Kapuas Hulu, Yuyun kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu.
Dikatakan Yuyun, Indonesia Menari itu dilaksanakan pada 11 November 2018 lalu yang merupakan agenda tahunan yang memperlombakan dua kategori menari yaitu individu dan kelompok.
Dista mengikuti kategori individu dengan menampilkan tarian kreasi tradisional Melayu, Dayak, Jawa dan Papua, jelas Yuyun.
"Dista salah satu aset Kapuas Hulu di bidang tari seni budaya, yang perlu terus di kembangkan," kata Yuyun.
Menurut Yuyun, Diska merupakan salah satu penari pada Sanggar Jepin Manis yang memang memiliki bakat serta keberanian tampil penuh percaya diri.
Meski pun belum masuk lima besar, kata Yuyun, setidaknya Kapuas Hulu sudah tampil pada kesempatan tersebut ditingkatan nasional.
"Selain menggali potensi bakat anak-anak, juga kita cari pengalaman dan mengasa kemampuan," ucap Yuyun.
Disampaikan Yuyun, pada beberapa perlombaan tari nantinya Sanggar Jepin Manis akan terus berusaha mengutus penari apalagi untuk tingkat nasional.
"Saya tahu ada lomba menari pada Indonesia Menari buka di internet, Insya Allah tahun depan kami akan ikut lagi," tutur Yuyun.
Dia berharap perstasi seni budaya Kapuas Hulu dapat terus berkembang dan bisa bersaing dengan daerah lain dan muncul generasi-generasi yang mampu menjadikan seni budaya bidang tari sebagai prestasi sekaligus untuk melestarikannya.
Diska Aulia Damarasri (18) merupakan siswi Kelas XII MAN Putussibau putri pasangan dari Dedi Damhadi dan Mastika.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Alhamdulillah, Diska berhasil masuk dalam finalis 15 besar dari 280 se-Indonesia," kata Pelatih Tari Sanggar Jepin Manis Kapuas Hulu, Yuyun kepada Antara di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Minggu.
Dikatakan Yuyun, Indonesia Menari itu dilaksanakan pada 11 November 2018 lalu yang merupakan agenda tahunan yang memperlombakan dua kategori menari yaitu individu dan kelompok.
Dista mengikuti kategori individu dengan menampilkan tarian kreasi tradisional Melayu, Dayak, Jawa dan Papua, jelas Yuyun.
"Dista salah satu aset Kapuas Hulu di bidang tari seni budaya, yang perlu terus di kembangkan," kata Yuyun.
Menurut Yuyun, Diska merupakan salah satu penari pada Sanggar Jepin Manis yang memang memiliki bakat serta keberanian tampil penuh percaya diri.
Meski pun belum masuk lima besar, kata Yuyun, setidaknya Kapuas Hulu sudah tampil pada kesempatan tersebut ditingkatan nasional.
"Selain menggali potensi bakat anak-anak, juga kita cari pengalaman dan mengasa kemampuan," ucap Yuyun.
Disampaikan Yuyun, pada beberapa perlombaan tari nantinya Sanggar Jepin Manis akan terus berusaha mengutus penari apalagi untuk tingkat nasional.
"Saya tahu ada lomba menari pada Indonesia Menari buka di internet, Insya Allah tahun depan kami akan ikut lagi," tutur Yuyun.
Dia berharap perstasi seni budaya Kapuas Hulu dapat terus berkembang dan bisa bersaing dengan daerah lain dan muncul generasi-generasi yang mampu menjadikan seni budaya bidang tari sebagai prestasi sekaligus untuk melestarikannya.
Diska Aulia Damarasri (18) merupakan siswi Kelas XII MAN Putussibau putri pasangan dari Dedi Damhadi dan Mastika.
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018