Pontianak (Antaranews Kalbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkayang, Kalimantan Barat mengajak masyarakat setempat mewaspadai dampak banjir yang saat ini terjadi di sejumlah desa di daerah itu.
"Kita selalu mengingatkan dan mengimbau kepada warga Bengkayang untuk waspada terhadap bencana banjir karena saat ini tengah memasuki musim hujan. Sudah ada yang terdampak banjir," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bisa Nine Frederick saat dihubungi dari Pontianak, Jumat.
Ia menyebutkan BPBD Kabupaten Bengkayang saat ini juga sudah gencar melakukan ?sosialiasi dan peringatan dini terhadap kerawanan bencana alam kepada masyarakat.
"Kemudian untuk menolong warga apabila terjadi bencana, BPBD Kabupaten Bengkayang telah membentuk sejumlah satgas tanggap bencana di sejumlah kecamatan yang tugasnya menginformasikan setiap bencana yang terjadi dan tim pertama yang melakukan tindakan apabila bencana terjadi," papar dia.
Ia mengatakan selain banjir yang terjadi pada musim hujan, kewaspadaan masyarakat lainnya juga terhadap tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.
"BPBD juga telah mendeteksi lokasi rawan banjir, seperti bantaran Sungai Ledo, Seluas, Wilayah Samalantan, Menterado dan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan," sebut dia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah banjir dan waspada bencana lainnya.
"Pencegahan dan waspada jauh lebih penting. Namun jika terjadi semua harus tanggap dan menginformasikan kepada pihak terkait. Bersama kita mengatasi persoalan yang ada," kata dia.
Dalam minggu ini, satu di antara sejumlah desa di Kabuapten Bengkayang yang sudah terdampak banjir, yakni Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya.
Sebanyak 320 rumah warga di empat dusun di desa itu terdampak banjir. Air menggenangi rumah-rumah warga.
Banjir di daerah itu lantaran beberapa hari terakhir intensitas hujan tinggi. Banjir juga karena kiriman air dari hulu sungai di mana daerahnya berintensitas hujan tinggi.
Penyaluran bantuan terhadap masyarakat terkena dampak bencana mulai menggalir, terutama dari kumpulan masyarakat, perorangan, dan perusahaan.
Baca juga: Ratusan rumah warga Bengkayang terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Kita selalu mengingatkan dan mengimbau kepada warga Bengkayang untuk waspada terhadap bencana banjir karena saat ini tengah memasuki musim hujan. Sudah ada yang terdampak banjir," ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bisa Nine Frederick saat dihubungi dari Pontianak, Jumat.
Ia menyebutkan BPBD Kabupaten Bengkayang saat ini juga sudah gencar melakukan ?sosialiasi dan peringatan dini terhadap kerawanan bencana alam kepada masyarakat.
"Kemudian untuk menolong warga apabila terjadi bencana, BPBD Kabupaten Bengkayang telah membentuk sejumlah satgas tanggap bencana di sejumlah kecamatan yang tugasnya menginformasikan setiap bencana yang terjadi dan tim pertama yang melakukan tindakan apabila bencana terjadi," papar dia.
Ia mengatakan selain banjir yang terjadi pada musim hujan, kewaspadaan masyarakat lainnya juga terhadap tanah longsor dan angin kencang atau puting beliung.
"BPBD juga telah mendeteksi lokasi rawan banjir, seperti bantaran Sungai Ledo, Seluas, Wilayah Samalantan, Menterado dan Sungai Raya dan Sungai Raya Kepulauan," sebut dia.
Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mencegah banjir dan waspada bencana lainnya.
"Pencegahan dan waspada jauh lebih penting. Namun jika terjadi semua harus tanggap dan menginformasikan kepada pihak terkait. Bersama kita mengatasi persoalan yang ada," kata dia.
Dalam minggu ini, satu di antara sejumlah desa di Kabuapten Bengkayang yang sudah terdampak banjir, yakni Desa Sungai Duri, Kecamatan Sungai Raya.
Sebanyak 320 rumah warga di empat dusun di desa itu terdampak banjir. Air menggenangi rumah-rumah warga.
Banjir di daerah itu lantaran beberapa hari terakhir intensitas hujan tinggi. Banjir juga karena kiriman air dari hulu sungai di mana daerahnya berintensitas hujan tinggi.
Penyaluran bantuan terhadap masyarakat terkena dampak bencana mulai menggalir, terutama dari kumpulan masyarakat, perorangan, dan perusahaan.
Baca juga: Ratusan rumah warga Bengkayang terdampak banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018