Kapuas Hulu (ANTARA) - Bupat Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat Fransiskus Diaan mengingatkan agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat mengantisipasi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) yang rawan banjir saat pelaksanaan Pemilu serentak 14 Februari 2024.
"Daerah rawan banjir perlu menjadi perhatian bersama untuk diantisipasi agar saat pemilu nanti masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilihannya," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Disampaikan Fransiskus, sejumlah TPS rawan terdampak banjir berada di beberapa kecamatan di pesisir sungai Kapuas diantaranya yaitu Kecamatan Bunut Hilir, Suhaid, Selimbau sampai dengan Kecamatan Silat, karena memang di Kabupaten Sintang debit air sudah tinggi.
Menurutnya, pemerintah daerah akan terus berkoordinasi dengan semua pihak terkait dalam mengantisipasi kerawanan bencana pada saat pemilu mendatang.
Ia tidak ingin masyarakat terhambat ke TPS apabila terjadi bencana banjir pada pemilu, sehingga perlu menjadi perhatian semua pihak terkait.
"Belum lama ini Polres Kapuas Hulu juga sudah melakukan mitigasi bencana terkait kerawanan pada saat pemilu, tentu itu akan kami pikirkan bersama langkah dan antisipasi," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, Minggu (14/01) menyatakan sebelum penetapan lokasi TPS, KPU Kapuas Hulu sudah mengingatkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk memilih lokasi TPS yang aman dari banjir.
Selain itu, mesti ada lokasi alternatif sehingga apabila terjadi bencana banjir masih bisa mendirikan TPS agar masyarakat tetap bisa menggunakan hak pilihnya.
Diketahui, Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 278 desa 4 kelurahan dan 23 kecamatan dengan jumlah pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 193.984 jiwa dengan 984 TPS.
Yusuf berpesan kepada PPK dan PPS
untuk selalu proaktif dalam menyampaikan perkembangan di daerahnya masing-masing terutama mendekati pelaksanaan Pemilu 14 Februari 2024, sehingga jika ada beberapa kendala bisa segera diatasi seperti bencana alam banjir ataupun bencana lainnya.
"Kami juga terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak terkait seperti kepolisian, TNI dan pemerintah daerah serta Bawaslu agar pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan lancar serta sukses, termasuk dukungan masyarakat juga sangat kami butuhkan untuk sama-sama mensukseskan pesta demokrasi," katanya.