Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten itu, menyatakan ada enam kecamatan di kabupaten yang rawan bencana alam, seperti banjir, tanah longsor dan angin puting beliung.
"Keenam kecamatan yang rawan bencana alam itu, yakni Kecamatan Ledo, Sanggau Ledo, Seluas, Suti Semarang, Siding, dan Kecamatan Jagoi Babang," kata Kepala BPBD Kabupaten Bengkayang, Bowo Leksono saat dihubungi di Bengkayang, Jumat.
Untuk itu, pihaknya mulai memetakan wilayah yang dinilai rawan dilanda bencana alam itu, apalagi saat ini intensitas hujan di Bengkayang sedang tinggi.
"Keenam kecamatan itu, rawan bencana alam juga dipicu karena letak geografisnya yang berada di wilayah rawa dan perbukitan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di area tersebut untuk tetap waspada akan potensi terjadinya bencana alam yang kapan saja bisa terjadi, apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi.
"Untuk mengantisipasi bencana alam ini, kami juga minta partisipasi masyarakat agar secara bersama-sama peduli lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan ke jalur sungai," ajaknya.
Dia juga berpesan bahwa upaya antisipasi bencana dengan cara menjaga lingkungan merupakan tanggungjawab bersama, bukan serta merta tanggungjawab pemerintah saja.
"Yang pasti kita dari BPBD akan terus memantau perkembangan cuaca di Kabupaten Bengkayang, sebagai upaya mitigasi bencana yang bisa saja terjadi kapan pun," katanya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang membuat SK Bupati tentang status darurat bencana alam, sebagai dasar untuk penanganan bencana, terutama dalam memberikan bantuan kepada korban banjir.
Enam kecamatan di Bengkayang rawan bencana alam
Jumat, 25 Februari 2022 20:43 WIB