Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Kalimantan Barat, Baginda L Gaol meminta jajarannya yakni kejaksaan negeri di masing-masing daerah untuk mengawal dana desa ataupun dana kelurahan.
"Tetap di kawal ya dana-dana seperti itu, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Kajari-Kajari lain menyangkut dana desa. Jadi ini betul-betul kita kawal secara baik," kata Baginda, saat di Singkawang, Senin.
Khusus kepada Kejari Singkawang, dia menyarankan, agar Kejari bekerja sama dengan Pemkot Singkawang dapat dibuatkan aplikasi semacam layanan. Sehingga para Lurah tidak perlu datang ke Kejaksaan Negeri Singkawang untuk bertanya mengenai penggunaannya.
"Kalau melalui aplikasi itu, bisa dibuat pertanyaan dan sebagainya. Karena tidak mungkin kan dengan keterbatasan SDM di Kejaksaan itu bisa menelusuri semua kelurahan yang ada," ujarnya.
Hal itu dia sarankan, karena seperti daerah-daerah yang sudah mendapatkan dana desa sudah melaksanakan aplikasi yang dimaksud. "Jadi kalau ada hal-hal yang perlu ditanyakan, tanya di aplikasi itu kemudian langsung dijawab," jelasnya.
Menurutnya, dalam pengawasan yang akan dilakukan tentu tidak akan dilakukan oleh Kejaksaan dengan `menongkorongi` satu persatu desa yang ada di kabupaten/kota. "Mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi dengan pemerintah desa dengan melibatkan pihak apip (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah), " ujarnya.
Baginda menjelaskan,pihaknya akan melakukan dinamika komunikasi dengan suluruh unsur didalam Apip dengan melakukan pertemuan minimal dua bulan sekali. "Hal itu sebagai bentuk komitmen kami untuk mengawasi penggunaan?dana desa," tuturnya.
Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, jika dana kelurahan untuk Kota Singkawang sudah didapatkan dari APBN.
"Kita sudah dapat ya, kurang lebih Rp9 miliar," kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, dana kelurahan ini bisa didapatkan dari hasil kesepakatan seluruh Wali Kota se-Indonesia yang diberi kesempatan untuk bertemu dengan Bapak Presiden RI, Joko Widodo pada Rakernas APEKSI kemarin.
Baca juga: Kejati Kalbar pantau langsung kinerja Kejari Bengkayang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Tetap di kawal ya dana-dana seperti itu, sebagaimana yang sudah dilakukan oleh Kajari-Kajari lain menyangkut dana desa. Jadi ini betul-betul kita kawal secara baik," kata Baginda, saat di Singkawang, Senin.
Khusus kepada Kejari Singkawang, dia menyarankan, agar Kejari bekerja sama dengan Pemkot Singkawang dapat dibuatkan aplikasi semacam layanan. Sehingga para Lurah tidak perlu datang ke Kejaksaan Negeri Singkawang untuk bertanya mengenai penggunaannya.
"Kalau melalui aplikasi itu, bisa dibuat pertanyaan dan sebagainya. Karena tidak mungkin kan dengan keterbatasan SDM di Kejaksaan itu bisa menelusuri semua kelurahan yang ada," ujarnya.
Hal itu dia sarankan, karena seperti daerah-daerah yang sudah mendapatkan dana desa sudah melaksanakan aplikasi yang dimaksud. "Jadi kalau ada hal-hal yang perlu ditanyakan, tanya di aplikasi itu kemudian langsung dijawab," jelasnya.
Menurutnya, dalam pengawasan yang akan dilakukan tentu tidak akan dilakukan oleh Kejaksaan dengan `menongkorongi` satu persatu desa yang ada di kabupaten/kota. "Mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan komunikasi dengan pemerintah desa dengan melibatkan pihak apip (Aparat Pengawasan Internal Pemerintah), " ujarnya.
Baginda menjelaskan,pihaknya akan melakukan dinamika komunikasi dengan suluruh unsur didalam Apip dengan melakukan pertemuan minimal dua bulan sekali. "Hal itu sebagai bentuk komitmen kami untuk mengawasi penggunaan?dana desa," tuturnya.
Secara terpisah, Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie mengatakan, jika dana kelurahan untuk Kota Singkawang sudah didapatkan dari APBN.
"Kita sudah dapat ya, kurang lebih Rp9 miliar," kata Tjhai Chui Mie.
Menurutnya, dana kelurahan ini bisa didapatkan dari hasil kesepakatan seluruh Wali Kota se-Indonesia yang diberi kesempatan untuk bertemu dengan Bapak Presiden RI, Joko Widodo pada Rakernas APEKSI kemarin.
Baca juga: Kejati Kalbar pantau langsung kinerja Kejari Bengkayang
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018