Pontianak (Antaranews Kalbar) - Setara Instute menetapkan Kota Singkawang sebagai peringkat pertama kota toleran di Indonesia 2018.

"Kebutuhan terhadap keharmonisan ini adalah menjadi kebutuhan kita dan ini mengharuskan pemerintah dan masyarakat sipil harus mampu memelihara dan mewujudkan kualitas toleransi dalam rangka kita mewujudkan kehidupan harmonis dalam keberagaman," kata Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan di Pontianak, Senin.

Ia mengungkapkan masyarakat Singkawang sangat unik dan plural sekali dan tidak ada yang dominan di Singkawang.

"Nah, pemikiran ini yang selalu kami tanamkan jangan menjadi individu yang merasa dominan. Sehingga kita bisa saling menghargai," ujarnya.

Dia mengemukakan selama dua tahun Singkawang mendapatkan predikat ini, tentu akan menjadi tricker bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Singkawang untuk memberikan dalam pertemuan-pertemuan, sehingga masyarakat Singkawang ikut bertanggungjawab secara moril guna menjaga kotanya.

"Ketika kami ada sedikit konflik atau debat panas, maka dengan atas nama toleran Alhamdulillah semua sejuk," tambahnya.

Menurutnya pada visi misi Pemkot Singkawang telah menetapkan yang paling atas adalah harmonisasi dalam keberagaman agama, budaya dan etnis.

"Jadi itu visi misi kami, dan kami berjanji akan mempertahankan predikat ini melalui visi misi kami," katanya.

Dalam hal ini, lanjutnya negara harus hadir dan jangan tanggung-tanggung. Karena kebutuhan keharmonisan dan toleran ini bukan hanya kebutuhan 10 kota dan bukan 98 kota, tapi seluruh negeri butuh kehidupan damai, tentram, harmonis, dan bisa saling menghargai dalam keberagaman satu sama lain.

"Sehingga Pancasila, NKRI, keberagaman dan Kebhinekaan Tunggal Ika tetap terpelihara di bumi Indonesia," sebutnya.

Sementara itu, Ketua Setara Instute, Hendardi mengatakan dalam konteks ke Bhinnekaan Indonesia, toleransi akan memberikan penguatan keberagaman agama, bahasa, budaya, etnisitas dan sub sosial cultural lainnya merupakan kekayaan bersama bangsa Indonesia.

"Dengan toleransi maka dipermudah hidup harmonis di tengah keberagaman dan perbedaan RAS, etnis, agama dan identitas diri serta lainnya," katanya.

Menurutnya ke Bhinnekaan untuk menyatukan bukan mencerai beraikan. Perbedaan bukanlah dalih berkonflik antar warga negara.

Berdasarkan hasil penilaian Setara Institute pada Indeks Kota Toleran (IKT) 2018, bahwa 10 kota dengan skor tertinggi adalah sebagai berikut, peringkat 1 Kota Singkawang dengan skor 6,513, peringkat 2 Salatiga (6,477), peringkat 3 Pematang Siantar (6,280), peringkat 4 Manado (6,030), peringkat 5 Ambon (5,960).

Sementara peringkat 6 Kota Bekasi (5,890), peringkat 7 Kupang (5,857), peringkat 8 Tomohon (5,833), peringkat 9 Binjai (5,830) dan peringkat 10 Surabaya (5,823).

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018