Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kepolisian Resor Kapuas Hulu menyelidiki kasus kematian Kamsah (53).
Ia seorang buruh lepas perusahaan perkebunan sawit di Desa Sentabai, Kecamatan Silat Hilir, yang ditemukan tewas bersimbah darah di Pondok 1 Sungai Beran Estate Dusun Tekolong daerah setempat.

"Korban ditemukan bersimbah darah dalam keadaan telentang dan luka di bagian leher," ungkap Kapolres Kapuas Hulu, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Siko saat dihubungi di Putussibau, Kapuas Hulu, Selasa malam.

Dijelaskan Siko, mayat korban pertama kali ditemukan oleh sejumlah rekan kerjanya sebagai buruh lepas di Pondok 1 Sungai Beran Estate.

Kemudian kejadian tersebut dilaporkan Satpam kepada Babinkantibmas anggota Polsek setempat.

"Jadi sekitar pukul 06.30 WIB, Senin (10/12) kemarin Babinkantibmas menerima laporan melalui telepon seluler, begitu dicek ke lokasi ternyata benar ada mayat sudah bersimbah darah," kata Siko.

Setelah itu, kata Siko, Polsek Silat Hilir tersebut menghubungi Satreskrim Polres Kapuas Hulu untuk menindaklanjuti kasus tersebut.

"Kami langsung turun ke lapangan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP)," ucap dia.

Menurut Siko, mayat korban bernama Kamsah itu terdapat luka sayatan dibagian leher yang diduga menggunakan senjata tajam.

"Sampai saat ini kasus tersebut masih kami tangani untuk mengungkapkan pelaku," kata Siko.

Dia berharap kasus tersebut segera terungkap, sehingga pengembangan dari olah TKP terus dilakukan, baik pemeriksaan para saksi mau pun pengumpulan alat dan barang bukti.

Baca juga: Penemuan mayat perempuan di Kapuas Hulu

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018