Pontianak (Antaranews Kalbar) - Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang menyalurkan bantuan pusat kepada kelompok peduli mangrove di Pondok Kawasan Mangrove Setapuk.

"Bantuan yang diberikan adalah berupa bodi kapal lengkap dengan mesin (speed boat) dan pelampung untuk Kelompok Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri Kota Singkawang," kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Singkawang, Yusnita di Singkawang, Rabu.

Selain itu, pihaknya juga menyalurkan bantuan berupa satu unit bodi kapal kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (Kompak) Bina Lestari Kubu Raya dan bantuan berupa alat selam untuk Kelompok Biota Laut Kabupaten Bengkayang.

Ia menjelaskan, tentunya bantuan yang diberikan khususnya kepada Kelompok Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri Kota Singkawang, sangat berguna untuk pengawasan pelestarian kawasan konservasi dan jenis ikan yang dilindungi.

"Saya berharap dengan adanya bantuan ini, perkumpulan peduli mangrove surya mandiri dapat menjaga dan memanfaatkan bantuan yang telah diterima dengan sebaik-baiknya," ujarnya.

Melalui kegiatan itu, dia mengharapkan adanya peningkatan pemahaman bagi kita semua mengenai pentingnya keberadaan ekosistem mangrove dan biota laut di sekitarnya yang dilindungi.

Mengingat, katanya, Singkawang adalah satu kota pesisir di Kalimantan Barat yang merupakan tujuan destinasi wisata di Kalbar.

Tentunya, hal tersebut tidak terlepas dari potensi yang dimiliki Kota Singkawang, salah satunya adalah garis pantai dengan panjang 27,6 KM yang membentang dari Kecamatan Singkawang Selatan sampai Singkawang Utara.

"Dengan panjang garis tersebut, Kota Singkawang memiliki beberapa tipe mulai dari tipe pantai berpasir dan tipe pantai pasir berbatu yang merupakan tipe pantai yang sangat cocok untuk dikembangkan sebagai tujuan wisata," katanya.

Namun, Kota Singkawang juga mempunyai tipe pantai berlumpur dan tipe pantai lumpur berpasir yang merupakan habitat tempat hidup dan tumbuhnya ekosistem mangrove.

"Adapun jenis tumbuhan mangrove yang dominan di sepanjang pantai Kota Singkawang adalah dari jenis Api-Api (Avicennia)," katanya.

Menurutnya, keberadaan ekosistem mangrove sangatlah besar terutama bagi sektor perikanan.

Kawasan hutan mangrove merupakan daerah atau tempat mencari makan bagi ikan, udang dan kepiting. Sekaligus merupakan daerah asuhan/tempat ikan-ikan kecil berlindung.

Rusaknya ekosistem mangrove, katanya, akan berakibat pada menurunnya produksi perikanan. Dampak inilah yang akan dirasakan langsung oleh nelayan Kota Singkawang.

Selain itu, lanjutnya, fungsi hutan mangrove juga sebagai penahan dari abrasi pantai. Sehingga tumbuhan mangrove dari jenis Rhizophora sangat efektif dalam melindungi garis pantai dari tekanan gelombang.

"Rusaknya ekosistem mangrove akan menyebabkan terbukanya wilayah pantai dan akan mempercepat terjadinya proses abrasi," katanya.

? ? Dalam kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Swadaya Peduli Mangrove Surya Perdana Mandiri Singkawang, Jumadi mengatakan, dengan adanya bantuan speed boat akan membantu pihaknya dalam hal pengawasan serta monitoring di daerah pesisir terutama pengawasan di areal Mangrove Singkawang Utara, Kelurahan Setapuk Kecil, Kecamatan Singkawang Utara.?

? ? "Bantuan ini sangat memudahkan dalam hal pengawasan, monitoring dan pengembangan wisata mangrove yang berbasis edukasi konservasi," katanya.?

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018