Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar, Heronimus Hero melihat langsung budidaya Asparagus di Kota Singkawang dan menurutnya secara ekonomi sangat menjanjikan.
"Ada petani swadaya di sana dalam satu hekatre produksinya 20 kilogram per hari yang harganya Rp85 ribu per kilogram," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan bahwa Asparagus yang merupakan suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Jenis sayuran yang ditanam di negara 4 musim tersebut tumbuh subur di kota berjuluk kota amoy tersebut.
Hero menjelaskan bahwa komoditas Asparagus mungkin belum begitu familiar bagi masyarakat karena memang sayuran yang mirip rebung ini merupakan sayuran yang ditanam di negara 4 musim, sehingga jarang dan belum biasa mengkonsumsinya.
"Namun sayuran kelas atas ini sekarang sudah dapat dikembangkan di Kalbar, tepatnya di Kota Singkawang. Meskipun Singkawang terletak di pesisir pantai, namun Asparagus dapat tumbuh dengan baik sekali," papar dia.
Ia memaparkan bahwa kebun Asparagus yang dikelola oleh Seven Xu contohnya memiliki luas sekitar 1 hektare.
"Dari luas tanam yang ada setiap hari mampu produksi mencapai 20 kilogram," tambah dia.
Dikatakannya prospek pasar Asparagus sangat terbuka lebar.Bahkan pembeli harus memesan terlebih dahulu
"Saat berkunjung kami pun gagal membeli karena semua sudah dipesan oleh pembeli. Soal harga Asparagus memang wajar disebut sayuran kelas atas karena dibandrol Rp85 per kilogram. Harga relatif mahal. Namun itulah yang menjadi prospek agribisnis bagi para petani millenial yang berminat," jelas dia.
Ia merincikan hitungan bisnisnya dengan produksi dan harga yang ada memang luar biasa.
"Jika setiap hari minimal panen 10 kilogram maka satu bulan potensi pendapatan sekitar Rp24 juta. Artinya satu tahun sekitar Rp280 juta," jelas dia.
Dikatakan, teknik budidaya Asparagus tidak terlalu sulit, yang penting disiplin dan tekun.
"Begitu ditanam, selanjutnya tanaman akan terus berkembang seperti bambu, dan terus menghasilkan tunas Asparagus yang akan dipanen. Jadi tidak perlu menanam lagi. Bagi yang berminat terhadap dunia agribisnis, Asparagus dapat menjadi alternatif usaha yang menjanjikan," kata dia.
Budidaya Asparagus di Kota Singkawang sangat menjanjikan
Senin, 1 April 2019 13:19 WIB