Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie melantik Sumastro yang sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Singkawang, menjadi Sekretaris Daerah Singkawang, di Hotel Swiss Belinn, Rabu.

Sumastro didefinitifkan menjadi Sekda Singkawang menggantikan Syech Bandar, lantaran ikut dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebagai calon Bupati Mempawah tahun 2018.

"Saya ucapkan selamat kepada Bapak Sumastro yang sudah dilantik menjadi Sekretaris Daerah Kota Singkawang," kata Tjhai Chui Mie, Kamis.

Menurutnya, menjadi seorang Sekda, katanya, tentunya harus mampu menjadi motor penggerak di organisasi pemerintahan. "Karena untuk mencapai visi misi program kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota maka Sekdalah yang menjadi penggeraknya," ujarnya.

Jika tidak sesuai dengan program pemerintah, maka pencapaiannya akan terasa lambat. Menurutnya, menjadi seorang Sekda juga harus bisa melakukan komunikasi kepada bawahan dan melaporkan kembali kepada pimpinan, sehingga bisa meringankan kerja kepala daerah.

Hal ini ditekankan dia, karena program kerja pemerintah berpacu dengan waktu. Apabila dikejar dengan memaksimalkan waktu, dia yakin apa yang menjadi program pemerintah pasti bisa dicapai. "Saya yakin dan percaya itu bisa dilakukan," ungkapnya.

Kemudian, hasil yang dicapai bukan bertujuan untuk dipamerkan, tapi untuk direalisasikan supaya masyarakat bisa merasakannya.

Di sisi lain, Tjhai Chui Mie juga mengingatkan kepada Kepala OPD, harus bisa melakukan evaluasi kinerja setiap bulannya.

"Setiap OPD harus ada laporan sudah sampai dimana pencapaian program yang dibuatnya dalam satu tahun," ungkapnya.

Jika tidak sesuai dengan pencapaian target, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pergantian kepala OPD. "Harus di rolling, karena dianggap tidak cocok pada tempatnya," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, usai pelantikan dirinya akan melakukan beberapa langkah guna mendukung visi misi Pemerintah Kota Singkawang.

Langkah yang pertama, dia akan melakukan konsolidasi di internal. "Artinya di Sekretariat Daerah ini akan kita lakukan proses persamaan cara pandang, berfikir, mendiskusikan persoalan-persoalan yang belum tuntas pada masa lalu untuk kita perbaiki ke depannya," katanya.

Konsolidasi ini, katanya, akan dilakukan secepat mungkin khususnya di Sekretariat Daerah. Setelah itu, dirinya akan melakukan konsolidasi ke OPD-OPD dan berkembang ke institusi eksternal yang tentu saja berpengaruh terhadap interaksi dan keberadaan Pemerintah Kota Singkawang.

"Saya rasa dari sisi manajerialnya langkah-langkah ini yang menjadi bagian prioritas," ujarnya.

Kemudian berkaitan dengan pelaksanaan program kerja dan peningkatan program kinerja, dirinya juga akan melakukan secepatnya guna memastikan APBD Perubahan 2018 dan APBD 2019 bisa bergerak On Schedule.

"Saya akan memperhatikan disiplin siklus perencanaan program, siklus anggaran, siklus pelaksanaan dan siklus evaluasi. Ini mesti menjadi prioritas pula," ungkapnya.

Karena, menurutnya, jika segala sesuatunya sudah sesuai jadwal, insya Allah maka ekspektasi pemerintah agar bisa memenuhi ekspektasi masyarakat sehingga bisa diwujudkan dengan tepat waktu.

Sementara mantan Sekretaris Daerah Singkawang, Syech Bandar yang ikut hadir dalam pelantikan dan sumpah janji itu meyakini sosok Sumastro mampu menjalankan tugasnya sebagai Sekretaris Daerah.

"Saya yakin dengan pengalaman yang dimiliki Sumastro di birokrasi bisa membantu kinerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Singkawang," kata Bandar.

Namun yang perlu diingat, menjadi seorang Sekda jangan merasa dirinya hebat atau pintar. "Karena di atas kita masih ada yang lain. Itu saja kuncinya dalam pelaksanaan tugas," ujarnya.

Karena, fungsi Sekda itu selain dia melayani pimpinan untuk mencapai visi misi juga harus ada koordinasi dengan legislatif maupun forkopimda. Menurutnya, masih banyak tugas menjadi seorang Sekda yang harus dijalankan. Mengingat fungsinya ada tiga, yaitu ke atas, ke samping dan ke bawah (staf).

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018