Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kasus pembunuhan kembali terjadi di Kapuas Hulu. Kepolisian Resor Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, segera menyelidiki penemuan mayat seorang wanita bernama Helena Idawati (42) di kebun kelapa sawit Desa Nanga Kenepai, Kecamatan Semitau.
"Korban ditemukan dalam keadaan telungkup," ungkap Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo dihubungi Antara di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Dikatakan Handoyo, korban bernama Helena Idawati itu merupakan warga Dusun Tanjung Keliling, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kapuas Hulu.
Menurut Handoyo, mayat korban pertama kali ditemukan rekan kerjanya bernama Arnel, ketika hendak berangkat kerja di lahan kebun sawit milik PT DNL KHTE tepatnya di Divisi I H. 16.
Arnel (saksi) kata Handoyo, melihat sosok perempuan dengan posisi tertelungkup ke tanah. Setelah melihat kejadian tersebut, saksi (Arnel) memanggil Security (Satpam) PT DNL bernama Andreas dan kawan-kawan lainnya. "Begitu mereka (saksi) melihat dengan jarak dekat, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal," kata Handoyo.
Selanjutnya, menurut Handoyo, Satpam perusahaan perkebunan kelapa sawit itu melaporkan kejadian tersebut ke anggota Polsek Semitau. Dikatakan Handoyo, petugas kepolisian sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan evakuasi terhadap korban yang langsung dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum.
"Kasus tersebut masih kami dalami, terkait penyebab kematian korban," kata Handoyo.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Korban ditemukan dalam keadaan telungkup," ungkap Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo dihubungi Antara di Putussibau Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Selasa.
Dikatakan Handoyo, korban bernama Helena Idawati itu merupakan warga Dusun Tanjung Keliling, Desa Tanjung Keliling, Kecamatan Seberuang, Kapuas Hulu.
Menurut Handoyo, mayat korban pertama kali ditemukan rekan kerjanya bernama Arnel, ketika hendak berangkat kerja di lahan kebun sawit milik PT DNL KHTE tepatnya di Divisi I H. 16.
Arnel (saksi) kata Handoyo, melihat sosok perempuan dengan posisi tertelungkup ke tanah. Setelah melihat kejadian tersebut, saksi (Arnel) memanggil Security (Satpam) PT DNL bernama Andreas dan kawan-kawan lainnya. "Begitu mereka (saksi) melihat dengan jarak dekat, ternyata korban sudah dalam keadaan meninggal," kata Handoyo.
Selanjutnya, menurut Handoyo, Satpam perusahaan perkebunan kelapa sawit itu melaporkan kejadian tersebut ke anggota Polsek Semitau. Dikatakan Handoyo, petugas kepolisian sudah mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan evakuasi terhadap korban yang langsung dibawa ke Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum.
"Kasus tersebut masih kami dalami, terkait penyebab kematian korban," kata Handoyo.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018