Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 66 peserta dan 14 kendaraan hias meriahkan pawai ta’aruf Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Ke-33 tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang digelar di Halaman Kantor Bupati Kapuas Hulu.
"Dari Dayak yang menjunjung adat, Tionghoa yang menjunjung harmoni, hingga Melayu yang memuliakan syair dan pantun. Semua ini bersatu dalam langkah yang sama, menebarkan nilai-nilai Al-Quran dalam kehidupan bermasyarakat," kata Sekda Kalbar Harisson saat melepas pawai taaruf MTQ Kalbar ke-33 di Kapuas Hulu, Minggu.
Pawai yang dilepas secara resmi oleh Harisson, dengan pengibaran bendera ini menjadi tanda dimulainya rangkaian kegiatan MTQ Ke-33 di Bumi Uncak Kapuas.
Peserta pawai berasal dari kabupaten/kota se-Kalbar, instansi pemerintah, organisasi kepemudaan, pelajar, ASN, tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat. Ribuan masyarakat Kapuas Hulu tampak antusias menyaksikan jalannya karnaval tersebut.
Berbagai kendaraan hias tampil semarak dengan ornamen bernuansa Islami, mulai dari miniatur masjid, rumah adat, hingga perahu tradisional. Peserta juga mengenakan busana khas daerah yang memperlihatkan keberagaman budaya Kalimantan Barat.
Ia menyampaikan apresiasi atas kesiapan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai tuan rumah, sekaligus menekankan bahwa MTQ tidak hanya ajang memperdalam syiar Al-Quran, tetapi juga menjadi momentum memperkuat persatuan dan memperkenalkan budaya daerah.
"Pawai ini membuktikan bahwa MTQ bukan hanya kompetisi tilawah, tetapi juga ruang strategis untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus mendukung pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan," tuturnya.
Harisson berharap seluruh rangkaian MTQ Ke-33 berjalan lancar, penuh keberkahan, dan memberi kesan mendalam bagi peserta maupun masyarakat.
