Pandeglang (Antaranews Kalbar) - Warga Kecamatan Sumur dan relawan kembali berhamburan untuk menyelamatkan diri setelah menerima informasi bahwa air laut kembali naik dibarengi ada ombak besar.
"Masyarakat Sumur panik ketika ada pemberitahuan bahwa air laut kembali naik. Bahkan relawanpun berhamburan ikut lari untuk menyelamatkan diri kedataran yang lebih tinggi," kata Deni Setiadi, salah seorang relawan di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Selasa.
Warga, kata dia, sangat sensitif. Ketika ada informasi air naik langsung ketakutan, karena masih traumi dengan tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12).
Terkait kondisi di Sumur, menurut dia, kondisi cuaca di wilayah Sumur buruk, hujan dibarengi angin kencang membuat aktivitas penyaluran bantuan dan evakuasi serta pencarian korban hilang di beberapa titik lokasi terjadi tsunami sedikit terhambat.
"Kondisi cuaca hari ini di Sumur kurang bagus, menjadikan kendala dalam penyaluran bantuan logistik dan pencarian korban hilang oleh tim relawan kurang maksimal," ujarnya.
Pencarian korban, kata dia,, dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri dan para relawan.
Mengenai bantuan, menurut dia terus berdatangan dan terus disalurkan meski agak terhambat oleh cuaca yang terus turun hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018
"Masyarakat Sumur panik ketika ada pemberitahuan bahwa air laut kembali naik. Bahkan relawanpun berhamburan ikut lari untuk menyelamatkan diri kedataran yang lebih tinggi," kata Deni Setiadi, salah seorang relawan di Kecamatan Sumur, Pandeglang, Selasa.
Warga, kata dia, sangat sensitif. Ketika ada informasi air naik langsung ketakutan, karena masih traumi dengan tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12).
Terkait kondisi di Sumur, menurut dia, kondisi cuaca di wilayah Sumur buruk, hujan dibarengi angin kencang membuat aktivitas penyaluran bantuan dan evakuasi serta pencarian korban hilang di beberapa titik lokasi terjadi tsunami sedikit terhambat.
"Kondisi cuaca hari ini di Sumur kurang bagus, menjadikan kendala dalam penyaluran bantuan logistik dan pencarian korban hilang oleh tim relawan kurang maksimal," ujarnya.
Pencarian korban, kata dia,, dilakukan oleh tim gabungan dari TNI, Polri dan para relawan.
Mengenai bantuan, menurut dia terus berdatangan dan terus disalurkan meski agak terhambat oleh cuaca yang terus turun hujan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2018