Pontianak (Antaranews Kalbar) - PLN Regional Kalimantan terus memperkuat sinergi percepatan untuk mewujudkan "Kalimantan terang benderang" salah satunya melalui Rapat Koordinasi (Rakor) manajemen wilayah.

"Melalui Rakor Interkoneksi Sistem Kalimantan menuju kinerja sempurna untuk Kalimantan terang benderang, semoga upaya percepatan yang tengah dilakukan semakin lancar," ujar Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan Machnizon Masri di Pontianak, Senin.

Ia menambahkan bahwa melalui Rakor tersebut juga guna membahas evaluasi kinerja 2018 dan strategi kinerja pada 2019. Menurut Machnizon, Rakor yang digelar akan menghasilkan berbagai kesepakatan yang bakal dilaksanakan dalam mencapai target kinerja tahun 2019.

"Pada awal 2019 ini secara efektif kita juga merasakan perubahan organisasi yang cukup besar di mana banyak sebutan jabatan struktural dalam perusahaan hal ini dilakukan guna mengantisipasi semakin meningkatnya tantangan yang dihadapi perusahaan kedepan," jelas dia.

Dikatakannya pula, khusus di Kalimantan juga ada perubahan organisasi terutama di Kitlur Kalimantan. Akan ada dua pengatur pembangkit setingkat sektor, yakni Sektor Pulau Pisang di Kalimantan Tengah, Sektor Singkawang di Kalimantan Barat, dan pembentukan satu unit UPB Kalseltengtim.

Baca juga: 25 desa di Bengkayang dapat usulan listrik desa
Baca juga: Jaringan listrik di Bengkayang terputus akibat cuaca buruk
Baca juga: 625 desa di Kalbar belum ada listrik

"Saya berharap melalui perubahan dan pembentukan unit-unit baru ini kerja-kerja kita akan semakin efektif serta semakin memaksimalkan upaya pelayanan kelistrikan kepada masyarakat," imbuhnya.

Menanggapi tingginya tingkat gangguan yang terjadi pada jalur transmisi di beberapa lokasi, Machnizon berharap adanya upaya preventif guna mengantisipasi penyebab dan dampak terjadinya gangguan. Jika terjadi gangguan pada jalur transmisi jangan sampai mengganggu sistem yang lainnya. Salah satunya terjadinya trip pada mesin pembangkit.

"Saya melihat saat ini kondisi kinerja sistem pembangkit sudah cukup baik, kondisi ini tentunya harus kita jaga dari hal-hal yang menyebabkan terjadinya gangguan hingga menyebabkan mesin pembangkit trip. Untuk itu saya meminta kepada rekan-rekan Kitlur untuk mencari solusi kongkrit dalam mengantisipasi ?penyebab gangguan di sepanjang jalur transmisi," jelas dia.

Terkait kinerja pembangkit, Machnizon juga berharap tahun 2019 ini penggunaan bahan bakar BBM harus terus dikurangi guna meningkatkan upaya efisiensi, terutama kontrak-kontrak mesin sewa PLTD milik swasta.

"Saya juga berharap kinerja distribusi harus semakin membaik. Susut distribusi di seluruh unit harus satu digit. Melalui Rakor ini diharapkan koordinasi dan komunikasi di regional Kalimantan akan semakin membaik," tegas Machnizon.

Rakor Regional Kalimantan tersebut diikuti oleh seluruh Unit UIW, UIKL, UIP se-Kalimantan.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019