Putussibau (Antaranews Kalbar) - Dandim 1206 Putussibau, Letkol Inf Basyaruddin mengatakan pihaknya sudah menyiapkan 125 personil anggota TNI untuk turut serta pengamanan Pemilu 2019 serta disiagakan di daerah rawan wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat.
"Selain dari jajaran Kodim, kami sudah minta perkuatan dari Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti untuk disiagakan di daerah yang dianggap rawan pada Pemilu mendatang," kata Basyaruddin ditemui di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Basyaruddin, pihaknya (TNI) juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk bersama - sama dan bersinergi mengamankan pelaksanaan pemilu.
Disampaikan dia, ada beberapa objek kerawanan yang dijaga ketat oleh TNI - Polri, diantaranya di kantor KPU, kantor Bawaslu dan kantor bupati setempat.
"Kapan pun kami siap membantu dan mendukung rekan-rekan Kepolisian dalam mewujudkan pemilu yang aman dan tertib," ujar Basyaruddin.
Tidak hanya itu, potensi - potensi kerawanan juga sudah dipetakan dan melakukan cegah dini agar semua tahapan pemilu aman dan lancar.
Untuk itu, diharapkan dukungan dan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama - sama menciptakan keamanan dan ketertiban, tetap menjaga keharmonisan serta rasa kekeluargaan.
"Keamanan dan ketertiban itu merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya TNI - Polri, namun masyarakat juga memiliki peranan strategis," kata dia.
Yang tidak kalah penting lagi, kata Basyaruddin, yaitu hak pilih masyarakat, jangan sampai hak pilih tidak digunakan pada Pemilu mendatang.
Untuk di tubuh TNI sendiri, tetap komitmen menjaga netralitas sebagai abdi bangsa, siapa pun yang terpilih itulah pilihan masyarakat dengan tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Selain dari jajaran Kodim, kami sudah minta perkuatan dari Batalyon Raider Khusus 644/Walet Sakti untuk disiagakan di daerah yang dianggap rawan pada Pemilu mendatang," kata Basyaruddin ditemui di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
Menurut Basyaruddin, pihaknya (TNI) juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk bersama - sama dan bersinergi mengamankan pelaksanaan pemilu.
Disampaikan dia, ada beberapa objek kerawanan yang dijaga ketat oleh TNI - Polri, diantaranya di kantor KPU, kantor Bawaslu dan kantor bupati setempat.
"Kapan pun kami siap membantu dan mendukung rekan-rekan Kepolisian dalam mewujudkan pemilu yang aman dan tertib," ujar Basyaruddin.
Tidak hanya itu, potensi - potensi kerawanan juga sudah dipetakan dan melakukan cegah dini agar semua tahapan pemilu aman dan lancar.
Untuk itu, diharapkan dukungan dan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk bersama - sama menciptakan keamanan dan ketertiban, tetap menjaga keharmonisan serta rasa kekeluargaan.
"Keamanan dan ketertiban itu merupakan tanggung jawab bersama bukan hanya TNI - Polri, namun masyarakat juga memiliki peranan strategis," kata dia.
Yang tidak kalah penting lagi, kata Basyaruddin, yaitu hak pilih masyarakat, jangan sampai hak pilih tidak digunakan pada Pemilu mendatang.
Untuk di tubuh TNI sendiri, tetap komitmen menjaga netralitas sebagai abdi bangsa, siapa pun yang terpilih itulah pilihan masyarakat dengan tetap harus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019