Pontianak (Antaranews Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji mengharapkan dalam debat Capres - Cawapres dapat menyajikan data konkrit terkait program pembangunan yang akan dilakukannya jika terpilih nanti.

"Untuk itu, saya harapkan masyarakat Kalbar bisa menyaksikan debat Capres dan Cawapres tahap 1 yang akan disiarkan nanti malam, untuk melihat sejauh mana visi dan misi yang akan disampaikan oleh dua pasang Capres dan Cawapres tersebut," kata Sutarmidji di Pontianak, Kamis.

Ia memberikan prediksi untuk kedua calon pasangan tersebut.

"Saya yakin yang unggul dalam debat tersebut adalah pasangan calon yang memiliki data atas program yang akan dilakukannya. Bukan hanya sekedar bicara tanpa data yang jelas, karena dengan data yang konkrit, maka program lima tahun kedepan bisa dijalankan dengan baik," tuturnya.

Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu yakin, jika kedua pasangan berbicara data maka seluruh masyarakat Indonesia akan percaya dan lebih mudah memilih diantara keduanya."Kalau debat maka yang dipegang adalah data, dan yang akan dipercaya, tapi kalau tidak punya data maka programnya tidak akan jelas," katanya.

Menurutnya ia tidak setuju sebenarnya dengan kalimat debat karena dibulan sebelumnya saat pemilihan kepala daerah ia telah melakukan tiga kali debat karena akan berakhir dengan perdebatan yang kurang enak didengar diujung acara.

"Saya lebih setuju jika debat diganti dengan diskusi, karena kalau debat konotasinya menjadi saling serang. Tetapi jika diskusi paslon akan berbicara mengenai program dan dan hasilnya bisa menjadi solusi untuk Indonesia," tuturnya.

Terkait dengan para pendukung, iapun berharap untuk tidak mudah memberikan respon negatif kepada kedua pasangan calon pemimpin Indonesia dilima tahun mendatang itu.

"Dan kepada kedua paslon saat debat jangan memberikan ruang kepada masyarakat pemilih untuk terpecah. Jangan berbicara masa lalu, bicara saat ini dan masa depan dengan solusi," kata Sutarmidji.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019